Menko Airlangga Puji Bursa Efek Indonesia Gara-Gara Ini
Jakarta, CNBC Indonesia — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) RI Airlangga Hartarto menyoroti jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam paparannya di Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), ia menyebutkan sejumlah capaian pasar modal Indonesia hingga akhir tahun 2025 ini.
"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tadi kita lihat tinggi, hijau dan masuk dalam kategori all time high (ATH). IHSG sejak Januari naik 20%. Jadi ini satu capaian yang relatif baik dibandingkan Bursa yang lain," kata Airlangga ditemui selepas acara.
Ia pun menyoroti capaian investor retail dan penghimpunan dana di pasar modal, salah satunya melalui IPO. Diketahui, mana jumlah investor ritel RI telah naik 32% secara year-to-date (ytd).
"Dan jumlah perusahaan IPO-nya juga ada 24 dan meraup dana di bursa sekitar Rp15,2 triliun. Masih ada, beberapa perusahaan lagi yang IPO, sekitar 13 perusahaan siap dan 7 merupakan perusahaan dengan kapitalisasi cukup besar," pungkas Airlangga.Â
Meski begitu, jumlah perusahaan yang melantai di pasar modal RI kian menipis dari tahun ke tahun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan penghimpunan dana di pasar modal hingga akhir September 2025 mencapai Rp186,52 triliun. Dari nilai tersebut, terdapat Rp13,15 triliun penggalangan dana dari 17 emiten baru.
Sementara tahun 2024, BEI mencatat sebanyak 41 perusahaan sukses melangsungkan pencatatan saham perdana. Adapun total dana IPO terhimpun senilai Rp14,35 triliun. dengan dana terhimpun sebanyak Rp4,32 triliun
(mkh/mkh)[Gambas:Video CNBC]