MARKET DATA
Internasional

Yuan Naik Ugal-ugalan, Bank BUMN China Ramai-Ramai Borong Dolar

Thea Fathanah Arbar,  CNBC Indonesia
04 December 2025 19:30
U.S. Dollar and Chinese Yuan banknotes are seen in this illustration taken January 30, 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Foto: REUTERS/DADO RUVIC

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank-bank BUMN besar di China dilaporkan membeli dolar dalam jumlah besar di pasar spot domestik minggu ini. Langkah ini dilakukan untuk menahan laju penguatan yuan.

Menurut para sumber, pembelian valuta asing ini terjadi saat yuan melonjak ke level tertinggi dalam 14 bulan pada Rabu lalu. Berbeda dari strategi biasa, mereka tidak mendaur ulang dolar ke pasar swap, indikasi bahwa tujuan utamanya adalah memperketat likuiditas dolar dan membuat taruhan jangka panjang terhadap yuan menjadi lebih mahal.

"Langkah ini kemungkinan bertujuan untuk memperketat likuiditas dolar dan dengan demikian meningkatkan biaya taruhan jangka panjang yuan," ujar seorang sumber pasar, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/12/2025).

Sejak itu, suku bunga swap dolar/yuan back-end turun, mencerminkan negatifnya carry dari kepemilikan yuan. Menurut sumber, langkah bank-bank negara tersebut ditujukan untuk "memoderasi laju reli yuan," bukan membalikkan tren kenaikan, sehingga apresiasi yuan bisa lebih bertahap.

Semua sumber meminta tidak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara untuk publik.

Penguatan yuan sendiri makin sulit dipertahankan karena imbal hasil yuan jauh lebih rendah dibanding dolar, sehingga keuntungan nilai tukar sering tertutup oleh selisih bunga.

Mata uang China itu telah menguat sekitar 3,3% terhadap dolar tahun ini, dan berada di jalur apresiasi tahunan terbesar sejak pandemi 2020. Menurut sumber, penerapan titik tengah perdagangan harian yuan yang ditetapkan lebih kuat dari ekspektasi pasar, yang kemungkinan atas persetujuan diam-diam otoritas, telah membantu penguatan ini.

Strategi halus yang diterapkan bank-bank negara tampak bertujuan agar yuan naik secara bertahap, menghindari lonjakan mendadak yang bisa memancing eksportir membeli yuan dan mengganggu stabilitas.

Pembelian dolar pada Kamis ini juga menyeret yuan turun dari level tertingginya dalam 14 bulan, hingga melemah sekitar 0,1% ke kisaran 7,0694 per dolar.

 

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Perkasa, Nilai Tukar Dolar AS Turun Jadi Rp16.190


Most Popular