Bursa Asia Kompak Menguat Kala Wall Street Tertekan Kinerja Bitcoin
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks acuan di kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas sebagian besar naik pada hari Selasa, setelah Wall Street jatuh karena aksi jual kripto yang menekan sentimen pasar.
Secara spesifik, saham perusahaan otomotif Korea Selatan menguat pada hari Selasa setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengonfirmasi bahwa tarif otomotif AS yang lebih rendah sebesar 15% terhadap Korea Selatan akan berlaku surut, mulai 1 November.
"Kami juga menghapus tarif untuk suku cadang pesawat dan akan 'melepaskan' tarif timbal balik Korea agar sesuai dengan Jepang dan Uni Eropa," kata Lutnick, menurut sebuah unggahan X oleh Departemen Perdagangan AS.
Produsen mobil Hyundai Motor dan Kia Corp masing-masing naik hampir 5% dan 3%.
Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 1,02%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,13%.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 naik 0,54% pada pembukaan, dan indeks Topix naik 0,44%. Sektor keuangan, energi, dan bahan baku memimpin kenaikan indeks.
Di antara saham-saham yang bergerak paling cepat di Nikkei 225 adalah produsen robot industri Fanuc yang naik 5,86%. Saham NGK Insulators yang memproduksi filter partikulat diesel naik hingga 6%, dan perusahaan peralatan listrik Fujikura naik 2,29%.
Indeks ASX/S&P 200 Australia naik 0,12%. Kontrak berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong mengarah ke pembukaan yang lebih tinggi, diperdagangkan pada level 26.219, dibandingkan penutupan indeks sebelumnya di level 26.033,26.
Semalam, bitcoin anjlok sekitar 6% hingga diperdagangkan di bawah level US$ 86.000, menandai hari terburuknya sejak Maret dan menekan pasar saham secara umum. Mata uang digital ini telah berjuang untuk tetap berada di atas $90.000 sejak jatuh di bawah level tersebut akhir bulan lalu untuk pertama kalinya sejak April. Saham-saham terkait kripto lainnya, termasuk Coinbase dan Strategy, juga turun pada sesi Senin.
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan kecerdasan buatan, Broadcom dan Super Micro Computer masing-masing turun lebih dari 4% dan 1%, menunjukkan peningkatan aksi ambil untung di sektor ini.
Indeks acuan Wall Street kompak melemah, dengan S&P 500 turun 0,53% dan ditutup pada level 6.812,63, sementara Nasdaq Composite terdepresiasi 0,38% dan ditutup pada level 23.275,92. Dow Jones Industrial Average mencatatkan koreksi 427,09 poin, atau 0,9%, dan ditutup pada level 47.289,33.
(fsd/fsd)[Gambas:Video CNBC]