MARKET DATA

Saham TGUK Digembok Bursa, Ini Alasannya

ayh,  CNBC Indonesia
01 December 2025 10:45
Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK).

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Senin (1/12/2025) suspensi dilakukan sehubungan dengan PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) yang belum menyampaikan Keterbukaan Informasi atas Permintaan Penjelasan Bursa Efek Indonesia (Bursa) secara lengkap dan konsisten.

"Maka Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek Perseroan di Seluruh Pasar sejak Sesi I Periodic Call Auction hari Senin, 1 Desember 2025," ujar Lidia M. Panjatian, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3.

Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. 

Sebelumnya, TGUK akan merubah dan kegiatan usahanya. Emiten pengelola brand minuman Teguk Indonesia itu berniat banting setir dengan menjadikan perdagangan daging sebagai kegiatan usaha utama.

Dalam keterbukaan informasi, TGUK itu menyatakan akan merubah anggaran dasar perusahaan dan menjalankan perdagangan besar daging sapi dan daging sapi olahan dan perdagangan besar daging ayam dan daging ayam olahan menjadi dua kegiatan usaha utama. Sebelumnya, kegiatan usaha utama perusahaan adalah menjalankan kedai makanan, restoran dan penyediaan makanan keliling lainnya, dan kedai minuman.

Kemudian, TGUK menyatakan kegiatan usaha pendukungnya adalah industri pengolahan dan pengawetan produk daging dan daging unggas, industri makanan dan masakan olahan, dan perdagangan besar makanan dan minuman lainnya.

(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Gembok Perdagangan Saham KRAS dan DKHH, Ini Alasannya


Most Popular