05:42
Jakarta, CNBC Indonesia- Pasar keuangan global masih diliputi dengan ketidakpastian seiring dengan menurunnya optimisme investor terhadap potensi Bank Sentral AS, The Fed untuk memangkas level suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) di akhir tahun 2025 ini.
Senada dengan konsensus pasar, Chief Marketing Officer Danapathi Asset Management, Anthony Yunus juga melihat prospek The Fed untuk kembali menurunkan suku bunga di akhir tahun ini sudah sangat kecil mengingat kondisi data employment dan non-farm payroll (NFP) terkait pasar tenaga kerja yang positif.
Saat The Fed tidak memangkas suku bunga akhir tahun maka pasar juga melihat potensi Bank Indonesia untuk menurunkan level BI Rate ikut berkurang. Meski demikian, arah kebijakan suku bunga BI Rate tetap mengacu pada perkembangan data ekonomi domestik.
Lalu bagaimana dampak kebijakan suku bunga bank sentral di akhir tahun terhadap pasar keuangan RI? bagaimana potensi capital inflow ke dalam negeri maupun ke Rupiah, pasar saham dan SBN? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Chief Marketing Officer Danapathi Asset Management, Anthony Yunus dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 24/11/2025)