Saham Teknologi Diobral, Nikkei Jepang Anjlok 2%

mkh,  CNBC Indonesia
18 November 2025 09:22
People walk past an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, July 10, 2019. Asian shares were mostly higher Wednesday in cautious trading ahead of closely watched congressional testimony by the U.S. Federal Reserve chairman. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Asia (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo terkoreksi tajam pada perdagangan Selasa (18/11), terseret aksi jual di saham-saham teknologi serta meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat.

Hingga pukul 10:21 waktu setempat, Indeks Nikkei 225 anjlok 914,12 poin atau 1,82% ke level 49.409,79. Indeks Topix pun melemah 42,16 poin atau 1,26% ke 3.305,37.

Pada satu titik perdagangan, Nikkei bahkan sempat merosot lebih dari 1.200 poin atau 2%. Tekanan jual meningkat setelah Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, memperingatkan adanya risiko pelemahan di pasar tenaga kerja AS, yang memicu kekhawatiran akan melambatnya ekonomi Negeri Paman Sam.

Saham-saham semikonduktor menjadi penekan utama, mengikuti kejatuhan sektor teknologi di Wall Street pada perdagangan sebelumnya. Para pialang menyebutkan, sentimen negatif dari pasar AS dengan cepat menular ke bursa Tokyo dan menyeret indeks utama ke zona merah.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Nantikan Pengumuman China, Bursa Asia Dibuka Variatif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular