Lepas Suspensi, Saham Emiten Properti Ini Naik 254,17% Sebulan
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten properti PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) ngegas setelah sebelumnya sempat dihentikan perdagangan sahamnya (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seperti diketahui, dalam seminggu terakhir, saham PURI sudah menguat 33,33%. Bahkan jika ditarik dalam kurun waktu sebulan, kenaikannya sudah mencapai 254,17%. Meskipun di perdagangan sesi I hari ini, sedikit terkoreksi ke level Rp 680 per saham.
Kenaikan harga saham perseroan dikatakan tersulut oleh rencana aksi korporasi yang sedang disiapkan perseroan. Informasi terkait penguatan struktur permodalan, ekspansi proyek senilai ratusan miliar, serta penjajakan peluang dalam pengembangan kawasan strategis di Batam membuat banyak investor meningkatkan eksposur mereka terhadap saham PURI.
Tidak hanya di pasar reguler, aktivitas transaksi saham PURI di pasar negosiasi juga mengalami peningkatan signifikan. Banyak investor yang memilih masuk melalui pasar nego karena likuiditas di pasar reguler terserap cepat akibat pembelian agresif selama sesi perdagangan. Animo ini sekaligus mengonfirmasi keyakinan pasar terhadap potensi rerating harga saham PURI.
"Kenaikan ARA selama enam hari berturut-turut bukan sekadar euforia. Ini adalah sinyal kuat bahwa pasar mulai melakukan revaluasi terhadap prospek pertumbuhan PURI. Pipeline proyeknya besar, target kinerjanya agresif, dan momentumnya tepat karena Batam sedang menjadi pusat pengembangan strategis nasional," ujar Pengamat Properti, Agus Rantino, Rabu (12/11/2025).
Ia menambahkan bahwa rencana aksi korporasi yang sedang disiapkan manajemen PURI berpotensi menjadi katalis besar berikutnya, terutama jika berkaitan dengan penguatan modal dan ekspansi proyek yang lebih luas.
"Pasar menilai bahwa PURI sedang bersiap memasuki fase transformasi bisnis. Jika eksekusi proyek berjalan sesuai rencana, valuasi PURI berpeluang naik signifikan dalam jangka menengah," tambahnya.
Manajemen PURI sebelumnya telah mengumumkan tiga proyek strategis dengan total nilai Rp880 miliar, terdiri dari, Monde City Phase II - Rp 280 miliar, Monde Raffle Business District - Rp 100 miliar dan Tembesi Landed Residential - Rp 500 miliar
Proyek-proyek ini diharapkan memperkuat arus kas dan mendongkrak pendapatan perusahaan secara signifikan. Pada 2025, perseroan menargetkan peningkatan pendapatan hingga 837,52%, dari Rp15,12 miliar menjadi Rp141,78 miliar.
Selain itu, PURI juga sedang menjajaki peluang untuk memperluas usahanya sejalan dengan arah pembangunan kota Batam, termasuk potensi keterlibatan dalam pengembangan kawasan yang terkait Proyek Strategis Nasional (PSN). Langkah ini dipandang sebagai strategi ekspansif jangka menengah yang akan memperkuat portofolio bisnis perusahaan. Pelaku pasar melihat momentum ini sebagai titik balik penting bagi perjalanan PURI di bursa.
"Tingginya minat di pasar negosiasi, kenaikan harga beruntun, serta optimisme terhadap rencana ekspansi membuat PURI kembali menjadi salah satu saham yang diperhatikan investor ritel maupun institusi," tutup Agus.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Rugi Diserbu Investor, Dua Hari ARA