HM Sampoerna (HMSP) Cetak Laba Rp4,51 T Sepanjang Kuartal III-2025
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,51 triliun pada sembilan bulan pertama 2025. Perolehan itu menurun 13,6% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan Rp5,22 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangannya yang berakhir pada periode 30 September 2025, penurunan laba sejalan dengan penurunan 5,34% yoy penjualan bersih menjadi Rp83,74 triliun. Bila dirinci, hampir seluruh lini penjualan tercatat menurun.
Penjualan yang berasal dari pihak ketiga lokal, yakni sigaret kretek mesin turun menjadi Rp45,43 triliun dari setahun sebelumnya Rp50,51 triliun. Sigaret kretek tangan juga turun tipis jadi Rp28,84 triliun dari sebelumnya Rp29,46 triliun. Begitu pula dengan sigaret putih mesin yang turun menjadi Rp4,48 triliun dari Rp5,23 triliun.
Meski demikian, HM Sampoerna berhasil mencatatkan kenaikan penjualan pada produk bebas asap menjadi Rp1,78 triliun, dari sebelumnya Rp1,12 triliun. Penjualan sigaret putih tangan juga berhasi; melonjak menjadi Rp720,929 miliar dari sebelumnya Rp648,03 miliar. Di samping itu, penjualan produk lainnya berhasil melesat menjadi Rp350,47 miliar dari sebelumya Rp84,55 miliar.
HM Sampoerna juga mencatatkan kenaikan penjualan pada pihak berelasi, dengan penjualan ekspor meningkat menjadi Rp1,7 triliun dan lokal menjadi Rp424,96 miliar.
Seiring dengan menurunnya penjualan, beban pokok penjualan ikut turun menjadi Rp68,33 triliun dari Rp74,71 triliun. Namun beban penjualan dan administrasi meningkat masing-masing menjadi Rp5,99 triliun dan Rp2,46 triliun.
Dengan demikian, laba kotor HMSP naik menjadi Rp15,41 triliun pada kuartal III-2025, dibanding Rp13,76 triliun setahun sebelumnya. Namun beban pajak penghasilan yang lebih tinggi, yakni Rp2,36 triliun dari Rp1,45 triliun pada periode sama tahun lalu, ikut menekan laba bersih.
Total liabilitas juga turun menjadi Rp21,62 triliun pada kuartal III-2025, dari Rp25,93 triliun pada akhir 2024. Sementara ekuitas merosot menjadi Rp26,30 triliun dari Rp28,36 triliun pada akhir 2024. Jumlah aset merosot menjadi Rp47,91 triliun dari akhir 2024.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba ITMG Turun 29% Jadi Rp 1,47 Triliun pada Semester I-2025