Pendapatan Naik, Laba Mayora (MYOR) Kok Malah Anjlok 8,23%?
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten makanan dan minuman ringan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mencatatkan penurunan laba bersih 8,23% meski berhasil membukukan kenaikan penjualan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.
Merujuk pada laporan keuangan terbaru, laba bersih MYOR per September 2025 tercatat sebesar Rp1,88 triliun. Angka ini turun dari raihan Rp2,01 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, penjualan bersih MYOR tercatat mencapai Rp27,16 triliun hingga kuartal III-2025. Penjualan produsen Beng-beng hingga Kopiko itu tumbuh 5,92% dibandingkan Rp25,64 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Secara rinci, segmen makanan olahan dalam kemasan menyumbang Rp16,63 triliun, sedangkan minuman olahan dalam kemasan mencapai Rp13,21 triliun. Dari sisi lokasi, penjualan domestik naik menjadi Rp16,06 triliun dari sebelumnya Rp14,97 triliun, sementara penjualan ekspor meningkat menjadi Rp11,1 triliun dari Rp10,67 triliun.
Kenaikan penjualan ini diikuti dengan peningkatan beban pokok penjualan menjadi Rp21,39 triliun, naik dari Rp19,52 triliun.
Dari sisi neraca, total aset MYOR tercatat Rp30,71 triliun per akhir September 2025. Angka ini naik dari Rp29,73 triliun di Desember 2024.
Adapun total liabilitas dan ekuitasnya tercatat masing-masing sebesar Rp13,12 triliun dan Rp17,59 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Panin (PNBN) Cetak Laba Rp 1,38 Triliun Semester I-2025