China Hingga Jerman Ngebet Ikut Proyek Waste to Energy Danantara

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
16 October 2025 18:45
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut pemerintah membuka opsi Kementerian BUMN dilebur ke Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menyebut proyek waste to energy atau pengelolaan sampah menjadi energi diminati para investor asing. Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani menyebut, banyak pihak yang memiliki teknologi dan pengalaman terkait proyek energi hijau tersebut.

"Kita kan sudah membuka proses untuk pendaftarannya. Jadi per hari ini sudah ada 107 pendaftar yang dimana 53 dari dalam negeri, 54 dari luar negeri," ujarnya saat ditemui di Hotel Luwansa Jakarta, Kamis (16/10).

Rosan menyampaikan, pihaknya juga meminta kepada sektor swasta yang memiliki teknologi serupa dan pengalaman serupa untuk bekerja sama. Bahkan, juga terbuka peluang untuk membentuk konsorsium.

Rosan tidak merincikan secara detail terkait perusahaan mana saja yang berminat pada proyek ini. Namun, Ia menegaskan, perusahaan besar di sejumlah negara menjadi pemain besar di sektor ini.

"Yang besar-besar sih pada ikut semua ya. Dari Jepang, China, Belanda, Jerman, Singapura. Mereka yang besar-besar ikut dan rata-rata mereka pemain-pemain besar. Baik di negara masing-masingnya," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya terbuka pada prosesnya dan akan dilaksanakan secara transparan. "Mana yang terbaik dan target memang kita sampaikan dalam waktu 2 tahun pembangunannya sudah harus selesai," pungkasnya.

Sebagai informasi, proyek mengubah sampah menjadi energi atau waste to energi membutuhkan investasi sebesar Rp 91 triliun. Rencananya proyek ini akan dilaksanakan di 33 kota di seluruh Indonesia. Tahap awal akan dilakukan di 10 kota besar terlebih dahulu seperti kota Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali dan Makassar.

Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) memiliki daya kapasitas yang mampu mengolah sebanyak 1.000 ton sampah per hari. Dalam pemilihan lokasi PSEL, akan dipertimbangkan sejumlah kriteria yang mana tidak hanya dari segi sampahnya, tapi juga dari kesediaan air, lahan, dan yang lain-lainnya.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Plaza Mandiri Disulap Jadi Kantor Baru Danantara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular