
Waste to Energy Danantara Jalan, Prabowo Mau Buat di Bantar Gebang

Jakarta, CNBC Indonesia — Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas usai lawatan dari Mesir, di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma. Dalam rapat itu membahas mengenai pembangunan proyek waste to energy atau pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan dalam rapat itu juga dihadiri oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Rosan memberikan laporan terkait pengembangan waste to energy.
Proyek itu akan ditempatkan pada 10 titik di 34 kabupaten/kota, dengan total produksi sampah hingga 1.000 ton per hari.
"Jadi alhamdullilah tahun ini kita dengan sekarang pemilik di Danantara dapat mencari skema sehingga penanganan terhadap masalah sampah, terutama di 34 Kabupaten/Kota dan ini sudah akan siap dibangun 10 titik, termasuk di Bantar Gebang. Itu yang dilaporkan Pak Rosan," kata Prasetyo, di Selasa (14/10/2025).
Sebelumnya disebutkan program waste to energy akan diluncurkan pada awal November 2025.
Pada tahap awal, akan dilakukan di 10 kota seperti kota Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali dan Makassar.
Pada proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) memiliki daya kapasitas yang mampu mengolah sebanyak 1.000 ton sampah per hari.
Dalam kesempatan itu Rosan juga disebut memberikan laporan kepada Prabowo terkait realisasi Patriot Bond. Menurutnya patriot bond sudah sesuai target pemerintah yakni Rp 50 triliun.
"Angkanya di atas Rp 50 triliun," kata Prasetyo.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Danantara Mau Sulap Sampah Jadi Energi, Bakal Kolaborasi dengan Swasta
