IHSG Balik Arah, Saham Prajogo Memerah

mkh, CNBC Indonesia
14 October 2025 12:23
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Senin (19/7/2021) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,68% atau 55,87 poin ke level 8.171,33 pada akhir sesi I hari ini, Selasa (14/10/2025).

Sebanyak 236 naik, 472 turun, dan 248 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 15,68 triliun, melibatkan 23,96 miliar saham dalam 1,76 juta kali transaksi. 

Sepanjang sesi I, indeks bergerak pada rentang 8.154,8–8.284,91. Pagi tadi indeks sempat menguat 0,36% ke level 8.257,09. 

Mengutip Refinitiv, saham-saham emiten milik Prajogo Pangestu menjadi penyebab koreksi IHSG siang ini. Barito Pasific (BRPT) yang turun 6,18% menyumbang -16,17 indeks poin. 

Lalu Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) menyeret IHSG sebanyak -9,06 indeks poin. Barito Renewables Energy (BREN) dan Chandra Asri Pasific (TPIA), masing-masing menyumbang -8,54 indeks poin dan -5,64 indeks poin terhadap penurunan IHSG. 

Adapun pasar keuangan Indonesia dan global memulai pekan ini dalam suasana waspada setelah Presiden AS Donald Trump kembali memantik ketegangan dengan China.
Namun, sejumlah kabar positif mulai berdatangan.

Hanya butuh satu kalimat dari Trump untuk membuat volatilitas pasar kembali meningkat, seperti yang terjadi pekan lalu ketika Wall Street kehilangan nilai kapitalisasi lebih dari Rp33.000 triliun dalam 24 jam. Namun, ketegangan mereda setelah Trump menegaskan hubungan AS-China akan baik-baik saja.

Meski tekanan awal pekan cukup terasa, investor mulai merespons pernyataan terbaru Trump yang sedikit meredakan ketegangan. Dalam wawancara di Air Force One, Minggu (13/10/2025), Trump menyebut bahwa hubungan AS-China akan "baik-baik saja" meski sebelumnya ia mengancam akan mengenakan tarif tambahan hingga 100% terhadap produk China mulai 1 November.

Ia juga memuji Presiden Xi Jinping sebagai "pemimpin yang cerdas dan kuat", sinyal bahwa Washington mungkin masih membuka ruang negosiasi .

China sendiri bereaksi cepat atas ancaman tersebut dengan menyatakan siap mengambil langkah balasan untuk "melindungi hak dan kepentingan yang sah".

Selain itu, hari ini, Selasa (14/10/2025), fokus pasar global beralih ke pidato Ketua The Fed Jerome Powell di National Association for Business Economics (NABE) Annual Meeting.

Powell akan berbicara dengan topik Economic Outlook and Monetary Policy di National Association for Business Economics (NABE) Annual Meeting, Philadelphia.

Pernyataannya akan menjadi ujian penting bagi ekspektasi pasar setelah The Fed memangkas suku bunga acuan 25 basis poin bulan lalu ke kisaran 4,00-4,25%. Investor global akan menunggu apakah Powell akan menegaskan sikap hati-hati, atau justru membuka ruang pelonggaran lanjutan.

Sementara ketidakpastian global meningkat, pemerintah Indonesia memperkuat koordinasi fiskal dan moneter. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memimpin rapat tertutup dengan direksi bank, manajer investasi, dan ekonom sekuritas di Jakarta pada Senin (13/10/2025).

Ia menegaskan komitmen menjaga stabilitas keuangan nasional, sekaligus mempercepat pembiayaan program prioritas menjelang kuartal terakhir tahun ini.

Pemerintah tengah menyiapkan kerangka fiskal adaptif yang sinkron dengan kebijakan longgar Bank Indonesia, termasuk potensi percepatan penyerapan anggaran untuk menopang permintaan domestik.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, indeks acuan Jepang Nikkei 225 turun 1,34%, sementara Topix melemah 1,31%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,01%, sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil menguat 0,84%.

Saham Samsung Electronics melonjak 2,47% setelah perusahaan tersebut memperkirakan kenaikan laba kuartal ketiga sebesar 32% secara tahunan menjadi sekitar 12,1 triliun won Korea (US$8,48 miliar). Angka tersebut melampaui estimasi sebesar 10,1 triliun won.

Di Australia, indeks ASX/S&P 200 melemah 0,25%. Sementara itu, kontrak berjangka Hang Seng di Hong Kong diperdagangkan di level 25.794, lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 25.889,48.

Sementara itu, kontrak berjangka saham AS bergerak relatif datar pada perdagangan Asia pagi ini. Pada Senin waktu setempat, indeks-indeks utama Wall Street berhasil memulihkan sebagian besar kerugiannya pekan lalu setelah unggahan Trump di Truth Social.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 587,98 poin atau 1,29% ke level 46.067,58, atau memulihkan 67% dari penurunan Jumat lalu. S&P 500 naik 1,56% menjadi 6.654,72, menghapus 56% dari pelemahan sebelumnya, sementara Nasdaq Composite melonjak 2,21% ke 22.694,61 dipimpin oleh reli saham teknologi.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Dibuka Naik 0,21%, Kembali Uji Level 7.200

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular