
Bursa Asia Mayoritas Menguat, Jepang Jadi Sorotan

Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa Asia secara mayoritas bergerak naik pada awal pekan ini, Senin (6/10/2025). Para investor menyoroti iklim politik Jepang yang akan mempengaruhi kebijakan perekonomian.
Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak di atas 4% dan mencapai rekor tertinggi dalam menyambut awal pekan ini.
Begitu pula dengan indeks Topix juga naik lebih dari 3% yang juga mencapai rekor tertingginya. Sementara, Indeks ASX / S&P 200 Australia juga naik 0,19%.
Selain itu, indeks Hang Seng Hong Kong juga dibuka sedikit lebih tinggi dengan kontrak berjangka diperdagangkan di 27.153, dibandingkan dengan penutupan indeks sebelumnya di 27.140,92.
Sementara Pasar China dan Korea Selatan tutup karena hari libur.
Mengutip CNBC Internasional, bursa Jepang lompat setelah Partai Demokratik Liberal yang berkuasa di negara itu memilih Sanae Takaichi yang konservatif sebagai pemimpin barunya. Sanae Takaichi kini menjadi perdana menteri wanita pertama di negara tersebut.
Credit Agricole CIB dalam sebuah catatan menyebut, mengingat kebijakan ekonomi pemerintah yang merupakan ekonomi bertekanan tinggi, Takaichi diperkirakan akan meminta Bank of Japan untuk mempertahankan kebijakan moneternya yang akomodatif.
Selanjutnya, setelah pemilu, baru terbuka peluang terhadap kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh BOJ pada Januari 2026.
"Pemerintahan Takaichi, yang menyadari bahwa ekonomi saat ini masih lemah, diperkirakan akan sepenuhnya mengubah arah kebijakan ke pendekatan baru (perombakan total) yang berupaya memperluas investasi dan permintaan melalui kemitraan publik-swasta," tulis catatan CA-CIB, Senin (6/10).
Di sisi lain, pada akhir pekan lalu di Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup lebih tinggi. S&P 500 turun dari rekornya pada hari Jumat tetapi bertahan pada kenaikan mingguan yang solid meskipun penutupan pemerintah AS berlarut-larut untuk hari ketiga, naik hanya 0,01% pada 6.715,79.
Nasdaq Composite turun 0,28% dan ditutup pada 22.780,51. Dow Jones Industrial Average mengungguli, diperdagangkan lebih tinggi 238,56 poin, atau 0,51%, dan berakhir di 46.758,28. Russell 2000 juga naik 0,72% menjadi ditutup pada 2.476,18.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Tunggu Kabar dari AS dan China, Bursa Asia Dibuka Datar
