
Harga Saham Bergerak Tak Wajar, BEI Pantau Ketat 5 Emiten Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dengan ketat perdagangan 5 emiten. 4 perusahaan tercatat diantara karena peningkatan harga saham dikuar kebiasaan, dan 1 emiten karena adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar.
BEI mengawasi dengan ketat 4 emiten karena harga sahamnya meningkat tajam, antara lain PT Era Graharealty Tbk (IPAC), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), dan PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA). Sementara saham dengan indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE).
Kelima saham emiten tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Namun, pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Informasi terakhir mengenai IPAC adalah informasi tanggal 4 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 19 Desember 2024 dan 5 Juni 2025.
Kemudian, informasi terakhir mengenai WIIM adalah informasi tanggal 25 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal rencana pengalihan kembali saham hasil buyback.
Selanjutnya, informasi terakhir mengenai DEPO adalah informasi tanggal 11 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.
Sementara informasi terakhir SOFA adalah informasi tanggal 24 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.
Sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 14 Maret 2025 atas perdagangan saham SOFA.
Sedangkan informasi terakhir mengenai CARE adalah informasi tanggal 26 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.
Sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 22 Oktober 2024 dan 24 Juni 2025 atas perdagangan saham CARE.
Dengan demikian, para Investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emitem apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Serta, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Saham Naik Tajam, BEI Pantau Ketat 4 Emiten Ini
