Warren Buffett Lepas Seluruh Saham BYD, Kenapa?

fsd, CNBC Indonesia
26 September 2025 17:40
Deretan mobil China terus menggempur pasar otomotif RI. Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, beberapa mobil China rilis, kebanyakan dari segmen mobil listrik. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Deretan mobil China terus menggempur pasar otomotif RI. Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, beberapa mobil China rilis, kebanyakan dari segmen mobil listrik. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor kawakan dunia pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett, telah melepas seluruh saham di raksasa mobil listrik China, BYD. Divestasi tersebut diketahui lewat pengungkapan terbaru di laporan keuangan. Aksi ini menjadi akhir dari investasi panjang Berkshire selama 17 tahun di BYD yang nilainya telah tumbuh lebih dari 20 kali lipat dalam periode tersebut.

Mengutip laporan Reuters, laporan keuangan oleh anak perusahaan energi Berkshire mencatat nilai investasi perusahaan di BYD tidak tersisa saham sekali per akhir Maret, turun dari US$ 415 juta pada akhir tahun 2024.

Perusahaan Buffett mulai berinvestasi di BYD yang berbasis di Shenzhen pada tahun 2008, ketika perusahaan tersebut membayar US$ 230 juta untuk mencaplok sekitar 225 juta lembar saham, setara dengan kepemilikan 10% saham BYD pada saat itu.

Berkshire mulai menjual saham-saham tersebut pada tahun 2022 setelah harga saham BYD naik lebih dari dua puluh kali lipat. Pada Agustus 2022, Berkshire mulai mengurangi posisi 225 juta lembar saham yang dibelinya pada tahun 2008 seharga US$ 230 juta.

Pada Juni tahun lalu, Berkshire telah menjual hampir 76% sahamnya, sehingga total saham BYD yang dimiliki perusahaan berada di bawah 5%.

Dengan kepemilikan di bawah level tersebut, Berkshire tidak lagi diwajibkan untuk mengungkapkan penjualan selanjutnya berdasarkan aturan bursa Hong Kong.

Buffett tidak menjelaskan secara detail mengapa Berkshire mulai menjual saham BYD, tetapi pada tahun 2023, ia mengatakan kepada CNBC bahwa BYD adalah "perusahaan luar biasa" yang dijalankan oleh "orang luar biasa", tetapi "Saya pikir kami akan menemukan hal-hal (baru lain) yang dapat dilakukan dengan uang tersebut yang akan membuat saya merasa lebih baik."

Li Yunfei, petinggi di BYD, dalam sebuah unggahan di akun Weibo resminya mengucapkan terima kasih kepada Berkshire atas "investasi, bantuan, dan persahabatannya selama 17 tahun terakhir." Ia menyebut penjualan saham tersebut sebagai hal yang biasa.

Pesaing terbesar Tesla tersebut mengalami penurunan laba kuartalan untuk pertama kalinya dalam tiga setengah tahun karena ekspansinya terhambat di tengah kampanye pemerintah melawan perang harga.

Penjualan domestik BYD, yang mencakup hampir 80% dari total pengiriman globalnya, turun selama empat bulan berturut-turut di bulan Agustus. BYD telah memangkas target penjualan tahunan hingga 16% menjadi 4,6 juta kendaraan.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warren Buffett Mundur, Masa Depan Berkshire Hathaway Jadi Sorotan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular