Bursa Pantau Ketat Perdagangan 3 Emiten Ini

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
17 September 2025 10:00
Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan Unusual Market Activity (UMA) atas Saham PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL), PT Tanah Laut Tbk (INDX), dan PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) pada Ravu, (17/9/2025). Emiten ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.

Informasi terakhir mengenai DWGL yang merupakan emiten kontraktor batu bara ini adalah informasi tanggal 16 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham DWGL tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.

Mengutip data pasar, saham DWGL bergerak stagnan di harga Rp374 per saham pada perdagangan Rabu, (17/9/2025). Di sisi lain, saham DWGL telah naik 70% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 65.49%.

Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Sama halnya dengan DWGL, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham INDX karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal INDX tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 10 September 2025 perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Selama perdagangan Selasa lalu, saham emiten investasi ini melesat 34,92% di level Rp170. Adapun saham INDX telah melesat 129,79% selama sebulan, dan naik 160,24% selama year to date (YTD).

Di sisi lain, perusahaan grup MNC IATA juga dipelototi BEI akibat transaksinya yang tidak wajar. Padahal, sebelumnya, perseroan telah mempublikasikan penjelasan atas volatilitas transaksi pada tanggal 16 September 2025.

Sepanjang perdagangan kemarin, IATA bergerak naik 9,52% di level Rp92 per saham. Adapun sebulan ke belakang sahamnya telah naik 61,4% dan secara year to date naik 84%.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Naik 51,22% Sebulan, BEI Pantau Ketat Saham Emiten ITSEC Asia (CYBR)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular