Harga Saham Naik Tajam, BEI Awasi Ketat 5 Saham Emiten Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
16 September 2025 09:12
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi dengan ketat lima saham emiten karena terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

Lima saham tersebut antara lain, PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), PT Logisticsplus International Tbk (LOPI), dan PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, langkah tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan Investor, khususnya pemegang saham 5 emiten tersebut.

Namun, pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai REALadalah informasi tanggal 11 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.

Selanjutnya, informasi terakhir mengenai INDY adalah informasi tanggal 9 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Informasi terakhir mengenai BULL adalah informasi tanggal 11 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal Penambahan Modal Tanpa HMETD terkait dengan perubahan dan/atau tambahan informasi Penambahan Modal Tanpa HMETD.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 20 Juni 2025 dan 18 Maret 2025, atas perdagangan saham BULL.

Sedangkan informasi terakhir mengenai LOPI adalah informasi tanggal 4 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sedangkan informasi terakhir mengenai SOTS adalah informasi tanggal 8 September 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Dengan demikian, para Investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Saham Naik Tajam, BEI Pantau Ketat 4 Emiten Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular