
Rupiah Perkasa, Dolar AS ke Rp16.450

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (10/9/2025).
Melansir dari Refinitiv, mata uang garuda terpantau terapresiasi 0,12% di posisi Rp16.450/US$, setelah pada perdagangan kemarin, Selasa (9/9/2025) rupiah mengalami koreksi tajam hingga 1,04% di level Rp16.470/US$.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 09.00 WIB tengah mengalami penguatan tipis 0,05% di level 97,84, adapun pada perdagangan sebelumnya, DXY berhasil rebound 0,34% di level 97,78 setelah dua hari beruntun mengalami pelemahan.
Rupiah diharapkan dapat mengalami rebound setelah tertekan cukup dalam pada perdagangan kemarin, yang dipicu oleh respon pelaku pasar terhadap perubahan kursi Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa. Namun, potensi penguatan tersebut menghadapi tantangan baru dari menguatnya indeks dolar AS.
Penguatan greenback terjadi setelah investor melakukan konsolidasi posisi menjelang rilis data inflasi penting yakni indeks harga produsen (Producer Price Index/PPI) pada hari ini, Rabu (10/9/2025) dan indeks harga konsumen (CPI) pada Kamis (11/9/2025).
Kedua data ini dinilai krusial untuk melihat sejauh mana dampak kebijakan tarif terhadap harga di ekonomi terbesar dunia tersebut.
Dolar AS sempat mengalami tekanan setelah rilis revisi data tenaga kerja pemerintah yang menunjukkan jumlah pekerjaan periode April 2024-Maret 2025 lebih rendah hampir satu juta dari estimasi awal.
Hal ini menandakan kondisi pasar tenaga kerja AS tidak sekuat perkiraan sebelumnya. Namun, koreksi tersebut cepat mereda karena fokus pasar kembali tertuju pada data inflasi yang akan menjadi penentu arah kebijakan moneter The Fed.
Penguatan dolar AS ini memberi tekanan tambahan pada rupiah. Pasar menilai ketidakpastian global dan potensi inflasi tinggi di AS dapat memperpanjang sikap hati-hati bank sentral di seluruh dunia.
Dengan ketergantungan ekonomi domestik terhadap arus modal asing, setiap penguatan dolar cenderung mendorong pelemahan terhadap nilai tukar rupiah.
(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp16.800-an per Dolar AS
