
Deal Berubah! Porsi Akuisisi Techno9 oleh POH Turun dari 70% Jadi 35%

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Techno9 IndonesiaTbk (NINE) memberikan klarifikasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait perubahan rencana akuisisi saham oleh POH Group asal Singapura.
Dalam penjelasan resmi kepada Bursa, perseroan menyebut adanya dinamika negosiasi dengan Heddy Kandou, pemegang saham pengendali lama, yang membuat porsi akuisisi awal sebesar 70% dipangkas menjadi hanya 35% melalui perjanjian jual-beli bersyarat (CSPA) 22 Juli 2025.
Meski begitu, Techno9 menegaskan POH tetap akan menjadi pengendali baru. Saat ini, amandemen ketiga CSPA masih dibahas, sementara Mandatory Tender Offer (MTO) ditargetkan terlaksana pada kuartal III atau kuartal IV 2025.
Terkait Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I, perseroan menyebut aksi korporasi ini baru bisa dilaksanakan setelah MTO selesai. Pendaftaran PMHMETD I dijadwalkan mundur ke kuartal I 2026, jauh dari rencana awal di kuartal III 2025.
Perseroan menambahkan, meski kondisi pasar berubah, harga transaksi akuisisi tetap dipatok Rp19 per saham sesuai kesepakatan awal. Pada 22 Agustus 2025, tercatat 100 juta saham telah dialihkan, sementara tahap ketiga sebesar 413,34 juta saham ditargetkan pada September 2025.
Adapun per 31 Agustus 2025, Hendy Kandao masih tercatat sebagai pengendali NINE dengan kepemilikan 23,3% atau 502.660.263 saham. Akan tetapi saham yang dikempit turun dari bulan sebelumnya 602.660.263 (27,94%).
Lalu Poh Holdings Pte Ltd mengenggam 360.007.000 saham atau 16,69%. Tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa POH akan mengakuisisi 70% saham NINE dengan nilai Rp3,3 triliun atau setara dengan US$200 juta ke dalam perusahaan.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Calon Pengendali Banyak Buang Barang, Harga Saham Ini Malah Terbang
