
Baru Umur 22 & 27 Tahun, Harta Anak Haji Isam Tembus Rp 16,94 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Harta kekayaan anak dari konglomerat Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Liana Saputri dan Jhony Saputra, nyaris menyentuh rekor tertingginya sepanjang massa. Lonjakan harta kekayaan anak Haji Isam ini terjadi menyusul kenaikan signifikan atas harga saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).
Harta kekayaan dua anak pengusaha sawit crazy rich Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, ditaksir mencapai Rp 16,94 triliun. Harta kekayaan tersebut adalah yang terikat di saham emiten kelapa sawit Pradiksi Gunatama (PGUN). Adapun dalam sebulan terakhir harta anak Haji Isam mengalami kenaikan Rp 10 triliun menyusul lonjakan harga saham PGUN.
Saat ini saham PGUN sedang mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa, saham PGUN diketahui telah mengalami kenaikan 808% dalam sejak awal tahun menjadi Rp 3.850 per saham, atau telah melonjak 32.478% sejak melakukan penawaran umum perdana pada 7 Juli 2020 lalu di harga Rp 115 per saham.
Akibat kenaikan signifikan tersebut, saham PGUN saat ini perdagangannya sedang ditangguhkan (suspensi) oleh otoritas Bursa.
Liana dan Jhony tercatat menjadi pemegang saham dengan kepemilikan langsung paling besar kala perusahaan melangsungkan penawaran umum perdana. Kepemilikan keduanya nyaris sama rata sebelum IPO, dengan Liana tercatat sebagai pengendali dan ikut menjabat sebagai Komisaris Utama PGUN hingga saat ini.
Liana yang kala IPO PGUN 2020 lalu diketahui berusia 22 tahun atau saat ini berusia 27 tahun, memiliki latar pendidikan terakhir Business Management and Leadership dari Santa Monica College, Los Angeles 2018.
Sementara itu, Jhony yang kala IPO JARR tahun lalu berusia 19 tahun atau saat ini berusia 22 tahun, diketahui menamatkan masa sekolah menengah atas di SMA Al Azhar Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada 2018 ini juga menjabat posisi strategis di berbagai perusahaan lain dalam Grup Jhonlin milik Haji Isam.
Seperti diketahui, Haji Isam merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Adapun gurita bisnis yang dimiliki bergerak di banyak sektor, termasuk pertambangan, pelayaran, hingga perkebunan kelapa sawit dan sektor pangan lain.
Sejumlah bisnis tersebut diketahui dikelola oleh kedua anaknya, yang ikut menjadi pemegang saham di sejumlah perusahaan pengendali emiten yang terafiliasi dengan dirinya di Bursa Efek Indonesia.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Haji Isam (JARR) Cetak Laba Rp 59,7 M Kuartal I-2025, Naik 98%
