
Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, IHSG Bakal Ikutan?

Jakarta, CNBC Indonesia — Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar dibuka lebih menguat pada perdagangan Senin (8/9/2025). Pelaku pasar mengamati pengunduran diri perdana menteri Jepang dan data ekonomi penting Asia.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 0,95% setelah Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu, menyusul tekanan yang meningkat selama berminggu-minggu atas kekalahannya dalam pemilihan nasional akhir tahun lalu. Indeks Topix naik 0,51%.
"Jepang sekarang bersiap untuk periode ketidakpastian yang berkepanjangan hingga kuartal keempat 2025," tulis analis dari BMI, unit Fitch Solutions dikutip Senin (8/9/205).
"Meskipun pemimpin LDP berikutnya biasanya secara otomatis menjadi perdana menteri, secara teoritis oposisi dapat bersatu di bawah kandidat saingan untuk jabatan perdana menteri."
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,15%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil melonjak 0,47%.
Harga berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 25.344, lebih rendah dari penutupan terakhir di 25.417,98.
Indeks acuan Australia S&P/ASX 200 turun 0,38%.
Selain itu, indeks di Asia terpengaruh oleh harga minyak sedikit menguat setelah OPEC+ mengumumkan pada akhir pekan lalu bahwa mereka akan kembali meningkatkan produksi minyak mulai Oktober, meskipun kelompok tersebut memperlambat laju kenaikan.
Dalam pertemuan daring hari Minggu, delapan anggota OPEC+ sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 137.000 barel per hari mulai Oktober, jauh di bawah kenaikan sekitar 555.000 barel per hari pada bulan September dan Agustus, dan 411.000 barel per hari pada bulan Juli dan Juni.
Patokan global Brent naik 0,53% menjadi $62,2 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS diperdagangkan 0,6% lebih tinggi pada $65,89 per barel.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Serang Iran, Bursa Asia Dibuka Kebakaran
