
Ada Sanksi AS, Harga Minyak Dunia Merosot ke US$69,04 per Barel

Jakarta, CNBC Indonesia -Â Harga minyak dunia tercatat bergerak stabil pada perdagangan Rabu pagi (3/9/2025).
Refinitiv menunjukkan harga minyak mentah berjangka Brent berada di posisi US$69,04 per barel pada pukul 09:50 WIB, turun tipis dibanding penutupan sebelumnya di US$69,14. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) ditutup di level US$65,55 per barel, sedikit terkoreksi dari posisi sehari sebelumnya di US$65,59.
Pergerakan ini menandai fase konsolidasi harga setelah reli pada awal pekan, yang didorong oleh sanksi baru Amerika Serikat terhadap jaringan pengapalan minyak. Sanksi tersebut menyasar perusahaan pelayaran dan kapal yang dituding menyelundupkan minyak Iran dengan menyamarkannya sebagai minyak Irak, sehingga menekan pasokan global.
Selain faktor geopolitik, harga minyak juga mendapat dukungan dari proyeksi penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat. Survei awal Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah AS menyusut sekitar 3,4 juta barel dalam sepekan yang berakhir 29 Agustus 2025. Stok bensin dan distilat juga diproyeksikan turun, menandakan permintaan bahan bakar masih terjaga.
Meski demikian, pelemahan data ekonomi AS menjadi penahan laju harga. Aktivitas manufaktur tercatat mengalami kontraksi untuk bulan keenam beruntun akibat kebijakan tarif impor, sehingga menekan kepercayaan bisnis dan prospek konsumsi energi.
Pasar kini mengalihkan perhatian pada pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada akhir pekan. Analis memperkirakan kartel produsen minyak tersebut cenderung menahan kebijakan produksi saat ini, di tengah keseimbangan tipis antara risiko geopolitik dan lemahnya permintaan.
CNBCÂ Indonesia
(emb/emb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Tarif Trump, Harga Minyak Dunia Rontok
