BI: Volume Transaksi QRIS Meroket 168% di Juli 2025

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
20 August 2025 15:04
Gubernur BI Perry Warjiyo saat memberikan pemaparan di konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (19/7).Rapat Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Juli 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reserve Reporter Rate tetap sebesar 5,25%, suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,50% dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,00%. Keputusan tersebut konsisten dengan upaya Bank Indonesia mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik ditengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi sehingga dapat menjaga stabilitas, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah. Pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia diyakini dapat meningkatkan fleksibilitas manajemen likuiditas dan intermediasi perbankan bagi pertumbuhan ekonomi. Ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, di tengah dinamika pertumbuhan ekonomi dunia yang tidak merata. Ekonomi AS diprakirakan tumbuh tinggi dengan inflasi yang semakin meningkat, sementara pertumbuhan ekonomi Eropa terindikasi tidak sekuat prakiraan sebelumnya dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga belum meningkat. (Gubernur BI Perry Warjiyo saat memberikan pemaparan di konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (19/7).Rapat Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Juli 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reserve Reporter Rate tetap sebesar 5,25%, suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,50% dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,00%. Keputusan tersebut konsisten dengan upaya Bank Indonesia mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik ditengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi sehingga dapat menjaga stabilitas, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah. Pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia diyakini dapat meningkatkan fleksibilitas manajemen likuiditas dan intermediasi perbankan bagi pertumbuhan ekonomi. Ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, di tengah dinamika pertumbuhan ekonomi dunia yang tidak merata. Ekonomi AS diprakirakan tumbuh tinggi dengan inflasi yang semakin meningkat, sementara pertumbuhan ekonomi Eropa terindikasi tidak sekuat prakiraan sebelumnya dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga belum meningkat.)
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo/CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengguna layanan transaksi Quick Response Indonesia Standard atau QRIS tumbuh sangat tinggi pada Juli 2025. Hal ini diungkapkan oleh

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Agustus 2025. Perry mengatakan, volume transaksi QRIS kini telah tumbuh sebesar 162,77% pada Juli 2025.

"Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tumbuh sangat tinggi yaitu 162,77% yoy," kata Perry saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI secara daring, Rabu (20/8/2025).

Besarnya volume transaksi QRIS tak mengherankan lantaran cakupannya sudah mencapai ke mancanegara.

Terbaru, bertepatan dengan Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, QRIS resmi dapat digunakan di Jepang. Hal itu sebagai tanda perluasan penggunaan QRIS di luar Asia Tenggara (ASEAN), setelah sebelumnya dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura

Pada tahap awal, masyarakat Indonesia dapat menggunakan QRIS di 35 merchants di Jepang dengan memindai JPQR Global menggunakan aplikasi pembayaran domestik.

Perluasan QRIS ini merupakan kerja sama antara Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi transaksi bagi masyarakat, serta meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dan Jepang.

Inisiasi tersebut juga menjadi komitmen Bank Indonesia dan industri sistem pembayaran Indonesia untuk terus memperluas jaringan pembayaran digital di kancah internasional.

Bersamaan dengan itu, Bank Indonesia dan People's Bank of China (PBoC) juga mulai melakukan uji coba interkoneksi QRIS Indonesia dan China. Perluasan QRIS ke China diharapkan dapat diwujudkan setelah seluruh proses uji coba dan kesiapannya dapat berjalan dengan baik.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dipermasalahkan AS, Transaksi QRIS Ternyata Meroket 169%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular