BI Pangkas Suku Bunga 4 Kali, Ini Efeknya!

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
20 August 2025 14:55
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memberikan sambutan dalam Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia Channel)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memberikan sambutan dalam Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia Channel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah dewan gubernur Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebanyak empat kali sejak September 2024 telah menekan tingkat suku bunga di pasar keuangan, namun tidak terjadi signifikan ke suku bunga kredit.

Paling terkini, BI kembali menurunkan suku bunga hingga ke level 5% pada Rapat Dewan Gubernur bulan Agustus 2025. Ini adalah penurunan beruntun setelah sebelumnya pada Juli 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, setelah setidaknya empat kali BI menurunkan suku bunga acuan sejak saat September 2025 dengan besaran 100 basis points, suku bunga perbankan telah mengalami penurunan.

"Penurunan BI Rate 100 basis points sejak September 2024 telah diikuti turunnya suku bunga pasar uang meskipun langkah-langkah lebih lanjut perlu ditempuh," kata Perry saat konferensi pers hasil rapat dewan gubernur secara daring, Rabu (20/8/2025).

Perry mengatakan, contoh penurunan suku bunga di pasar uang itu terjadi di suku bunga IndONIA dari 5,14% menjadi 4,78% pada 19 Agustus 2025. Lalu suku bunga SRBI tenor 6, 9, dan 12 tahun menurun dari masing-masing 5,85%, 5,86%, dan 5,87% menjadi 5,28%, 5,32%, dan 5,34% pada 15 Agustus 2025.

Perry menegaskan, imbal hasil SBN untuk tenor 2 tahun juga ikut turun dari 5,86% menjadi 5,54%, sedangkan tenor 10 tahun turun dari 6,56% menjadi 6,40%.

Suku bunga deposito 1 bulan mulai turun dari 4,85% pada Juni 2025 menjadi 4,75% pada Juli 2025.

Sementara itu, Perry menegaskan, untuk penurunan suku bunga kredit perbankan masih berjalan lambat. Tercermin dari posisi Juli 2025 yang sebesar 9,16% tak banyak berubah dari bulan sebelumnya.

"BI memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus turun sehingga dapat terus dorong peningkatan penyaluran kredit pembiayaan untuk dukung pertumbuhan ekonomi lebih tinggi," tegas Perry.

Sebagaimana diketahui, sejak September 2024 BI memangkas suku bunga dari level 6,25% menjadi 6,00%. Lalu, pada Januari 2025 menjadi 5,75%, Mei 2025 sebesar 5,50%, dan terakhir pada Juli 2025 menjadi 5,25%.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Rate Turun, Begini Efeknya di Pasar Keuangan RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular