Terungkap Fakta Baru Emas 57 Ton Milik Soekarno di Bank Swiss

M. Fakhriansyah & Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
17 August 2025 08:00
Presiden Soekarno (1902-70) berpidato di hadapan 200.000 orang di Makasar, menuntut kemerdekaan dari Belanda dalam foto yang tidak bertanggal. (Photo by AFP)
Foto: Presiden Soekarno (1902-70) berpidato di hadapan 200.000 orang di Makasar, menuntut kemerdekaan dari Belanda dalam foto yang tidak bertanggal. (AFP/-)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah menjadi rahasia umum bahwa Presiden RI pertama yakni Soekarno menyimpan emas batangan puluhan ton yang disimpan di Bank Swiss. Tidak tanggung-tanggung, emas tersebut dikabarkan seberat 57 ton.

Konon kabarnya, seluruh emas tersebut dipinjam Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy pada 1963 untuk pembangunan Paman Sam.

Lantas seperti apa fakta sesungguhnya?

Jika mengacu pada data-data sejarah, tampaknya Soekarno tidak memiliki harta sebanyak itu. Fakta sejarah memaparkan bahwa selama menjadi Presiden Soekarno hidup kesulitan. Hal ini diungkap oleh Soekarno sendiri dalam wawancaranya kepada jurnalis AS, Cindy Adams.

Soekarno menyebut kalau gajinya selama jadi presiden hanya US$ 220. Dia pun tidak memiliki rumah dan tanah. Karenanya, wajar apabila dia hidup dari istana ke istana yang dimiliki negara.

Bahkan, tutur Soekarno, dia pernah dibelikan piyama oleh duta besar saat kunjungan ke luar negeri. Duta besar itu merasa kasihan karena Sukarno memakai baju tidur yang sudah robek.

"Adakah Kepala Negara yang melarat seperti aku dan sering meminjam-minjam dari ajudannya?" kata Sukarno kepada Cindy Adams dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1964).

Masih mengutip wawancara dengan Cindy Adams, saking miskinnya, Soekarno bahkan pernah hampir diberi gedung secara patungan oleh rakyat. Namun, dia menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan.

Pernyataan Keluarga Soekarno

Pernyataan Soekarno dalam wawancara dengan Cindy tersebut dibenarkan oleh putra pertamanya, Guntur Soekarnoputra.

Dalam kolom opini di Media Indonesia yang diterbitkan 26 September 2020, Guntur menyebut Soekarno tak memiliki banyak uang sejak sebelum hingga menjadi Presiden RI.

Ia juga mengungkap ayahnya kerap meminjam uang kepada sahabatnya sejak zaman pergerakan, salah satunya Agoes Moesin Dasaad.

"Sebagai presiden, Bung Karno adalah presiden yang paling miskin di dunia ini. Ia tidak punya tanah, tidak punya rumah, apalagi logam-logam mulia seperti yang digembar-gemborkan orang selama ini," kata Guntur.

Guntur juga sempat membantah dengan gamblang soal kepemilikan emas tersebut. Ia mengatakan cerita tersebut tidak masuk logika.

"Sekarang katanya emasnya berton-ton. Pikir saja, kalau emas berton-ton disimpan di bank di Swiss, yang saya sendiri pernah ke sana, itu ruang penyimpanan uang di Swiss enggak akan muat diisi emas segitu banyak. Jadi saya pikir ini bohong semua ini," kata Guntur.

Sejarawan Indonesia, Ong Hok Ham, juga membantah rumor harta segunung Soekarno. Lewat tulisan Kuasa dan Negara (1983), Ong mematahkan cerita itu dan memberi fakta sejarah sesungguhnya. Salah satunya terkait cerita Soekarno mewarisi kekayaan kerajaan Mataram Islam.

Kata Ong, tidak mungkin ada seseorang mewarisi harta dari kerajaan kuno. Apalagi mewariskan batangan emas. Masalahnya, harta kerajaan kuno tidak sebesar yang dibayangkan. Apalagi saat itu Mataram Islam disebut masih punya utang kepada VOC.

Ong juga menyebut kalau kisah harta Soekarno sebenarnya bisa dipatahkan dengan argumen sederhana: jika punya emas, seharusnya Soekarno tidak melarat hingga akhir hayatnya.

Ini artinya cerita harta karun emas batangan Presiden pertama Indonesia yang selama ini dipercaya tidak benar. Semoga informasi ini bisa meluruskan anggapan khalayak terkait legenda emas 57 ton Soekarno.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harta Karun Rp 15 T Disita Pemerintah, Orang Kalimantan Hidup Miskin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular