Breaking! Rupiah Melemah 0,3% ke Rp 16.154/US$

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
15 August 2025 10:45
Uang dolar AS dan Rupiah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Uang dolar AS dan Rupiah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia — Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato dalam Sidang Tahunan Bersama MPR RI, DPR RI, dan DPD RI pada Hari ini, Jumat (15/8/2025).

Melansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,30% di posisi Rp16.154/US$ pada pukul 10.28 WIB. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) per pukul 10.30 WIB terpantau mengalami pelemahan 0,18% di level 98,97.

Pelemahan rupiah pada intraday perdagangan hari ini, Jumat (15/8/2025), perhatian publik, pelaku usaha, dan investor tertuju pada agenda tahunan Sidang Bersama DPR, MPR, dan DPD.

Dalam rangkaian acara tersebut, Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan Pidato Kenegaraan pada pagi hari, diikuti Pidato Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan pada siang hari.

Momen ini menjadi ajang penting bagi Presiden Prabowo untuk memaparkan fokus kebijakan pemerintahannya ke depan, yang ditunggu-tunggu apakah akan menonjolkan isu pertahanan sesuai latar belakangnya atau tetap memprioritaskan agenda ekonomi.

Pidato Nota keuangan menjadi salah satu momen penting dalam ekonomi Indonesia, karena di dalamnya terdapat arah kebijakan fiskal dan strategi pembiayaan negara selama satu tahun anggaran. Perhatian masyarakat, pelaku usaha, hingga investor akan tertuju pada dokumen penting ini.

Secara sederhana, Nota Keuangan adalah dokumen resmi pemerintah yang menjelaskan dan menjabarkan Undang-Undang APBN. Dokumen ini menyajikan rencana keuangan, kebijakan fiskal, serta proyeksi makroekonomi yang akan dijalankan pemerintah selama satu periode anggaran atau biasanya selama satu tahun fiskal.

Fungsi dari Nota Keuangan tidak hanya sebatas menjadi lampiran teknis dari APBN, tetapi juga berperan sebagai panduan strategis yang menunjukkan bagaimana pemerintah akan mengelola sumber daya negara. Bagi Masyarakat, pelaku usaha, dan investor, dokumen ini seperti peta jalan yang bisa membantu memprediksi arah kebijakan ekonomi, mulai dari perpajakan hingga fokus belanja dan Pembangunan pemerintah.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Rupiah Ambruk ke Rp16.635 per USD, Dekati Level Saat 1998

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular