
Asing Terus Serok Saham RI, Incar Emiten Ini

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah dalam tren positif dan menuju level 8.000 menjelang kemerdekaan Indonesia ke-80. Hal ini ditopang pula oleh aliran dana asing yang mengalir dalam sepekan ini.
Pada perdagangan kemarin, Kamis (14/8/2025), IHSG ditutup menguat 0,43% atau naik 38,34 poin ke 7.931,25 dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG sempat bertengger di posisi tertinggi di 7.973,98.
Sebagai informasi, rekor tertinggi harga penutupan IHSG berada di level 7.905,39 pada 19 September 2024 silam, sedangkan untuk perdagangan intraday rekor IHSG sebelumnya terjadi pada tanggal yang sama di posisi 7.910,56.
Sebanyak 345 saham tercatat mengalami kenaikan, 282 terkoreksi dan 171 lainnya stagnan. Adapun total transaksi tercatat relatif ramai atau mencapai 18,68 triliun yang melibatkan 42 miliar saham dalam 2,14 juta kali transaksi.
Nyaris seluruh sektor perdagangan menguat, dengan penguatan terbesar dibukukan oleh sektor teknologi, energi dan utilitas. Adapun sektor yang mengalami koreksi hari ini adalah sektor finansial dan properti.
Dalam empat hari perdagangan terakhir, investor asing mencatat net buy Rp 5,4 triliun. Kemarin, Kamis (14/8/2025), net foreign buy mencapai Rp 827,4 miliar.
TLKM menjadi saham yang paling laris bagi investor asing. Hal ini menopang penguatan saham tersebut sebesar 1,79% ke level 3.420.
Saham selanjutnya yang menjadi buruan asing adalah BBRI dengan net buy Rp 264 miliar. Lalu net buy asing di WIFI senilai Rp 130,5 miliar dan BREN Rp 112,8 miliar.
Selengkapnya, berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada Kamis (14/8/2025):
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM): Rp 369,5 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp 264 miliar
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI): Rp 130,5 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): Rp 112,8 miliar
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 74,2 miliar
- PT Wir Asia Tbk (WIRG): Rp 63,9 miliar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp 47,5 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF): Rp 46,8 miliar
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp 36,9 miliar
- PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS): Rp 30 miliar
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Serbu IHSG, Saham Ini Diborong
