Asing Tinggalkan Emiten Tambang, Saham Ini Jadi Korban

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
12 August 2025 08:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Pada awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. Indeks ditutup 0,96% ke 7.605,92 pada perdagangan Senin (11/8/2025).

Kendati demikian sejumlah saham malah banyak dilepas asing. Namun secara keseluruhan asing telah membukukan net buy.

Adapun nilai transaksi kemarin mencapai Rp 15,85 triliun yang melibatkan 25,6 miliar saham dalam 1,93 juta kali transaksi. Sebanyak 383 saham naik, 227 turun, dan 190 tidak bergerak.

Saham yang menjadi penggerak utama IHSG adalah Barito Renewables Energy (BREN). Emiten milik Prajogo Pangestu menyumbang 30,00 indeks poin. BREN siang ini naik 10,06% ke level 8.750 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 1.170 triliun.

Kemudian saham emiten tambang Sinar Mas milik Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menjadi penopang terbesar kedua. DSSA berkontribusi 21,47 indeks poin dengan kenaikan 7,12% ke level Rp 84.200.

Sementara itu, investor asing terpantau melakukan pembelian bersih berjumlah besar, yakni sebesar Rp849,85 miliar di seluruh pasar. Perinciannya, sebesar Rp833,70 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp16,15 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Di samping itu, masih ada sejumlah saham yang kompak dijauhi asing. ANTM menjadi saham dengan net sell asing terbesar, yakni Rp 154,41 miliar. Seiring dengan aksi jual asing ini, saham ANTM tertekan 4,85% ke level 2.940. 

Saham tambang lainnya yang juga banyak dilepas asing adalah BRMS. Saham grup Bakrie tersebut turun 1,33% pada perdagangan kemarin seiring dengan net foreing sell senilai Rp 34,28 miliar. 

Mengutip Stockbit, berikut net foreign sell perdagangan awal pekan!

1. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp154,41 miliar

2. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) - Rp57,33 miliar

3. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) - Rp34,28 miliar

4. PT Sentul City Tbk. (BKSL) - Rp28,83 miliar

5. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) - Rp23,90 miliar

6. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Rp21,72 miliar

7. PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) - Rp20,48 miliar

8. PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) - Rp17,57 miliar

9. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp15,60 miliar

10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) - Rp14,69 miliar


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Banyak Lepas Saham Ini Jelang Libur Panjang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular