IHSG Hari Ini Jadi Panggung Prajogo Pangestu dan Sinar Mas

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau meski kebanyakan saham mengalami koreksi hari ini, Jumat (8/8/2025).

Indeks ditutup naik naik 0,58% ke level 7.533,39. Dengan demikian sepanjang pekan ini indeks mengalami koreksi 0,06%.

IHSG hari ini bergerak di rentang 7.516,98–7.648,9. Sebanyak 415 saham turun, 293 tidak bergerak, dan 248 naik. Nilai transaksi mencapai Rp 18,29 triliun yang melibatkan 30,17 miliar saham dalam 1,88 juta kali transaksi. 

Mengutip Refinitiv, utilitas menjadi sektor yang naik paling kencang, yakni 6,64%. Lalu diikuti oleh energi 6,05% dan properti 0,71%.

Saham-saham yang menjadi penggerak utama IHSG hari ini adalah yang terkait dengan pengumuman indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). 

Sebagaimana diketahui, pada MSCI Global Standard Indexes List, ada dua emiten masuk dan satu emiten keluar. Sementara pada MSCI Small Cap Indexes ada enam emiten masuk dan dua emiten keluar.

Hasil tinjauan pada MSCI Global Standard Index, saham Prajogo Pangestu yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan grup Sinarmas, yaitu PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) kini masuk daftar.

Saham yang dikeluarkan dari indeks global ini yaitu PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). Saham ADRO turun tahta masuk ke MSCI Small Cap Indexes, bersama lima emiten lainnya.

Baca: Saham Terbang 100%, Anak Pendiri DATA dan Komut GULA Borong

Pada jajaran MSCI Small Cap Indexes, selain ADRO, ada PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT MNC Land Tbk (KPIG) PT Petrosea (PTRO), Raharja Energi Cepu (RATU), dan PT Triputra Agro Persada (TAPG).

Emiten yang keluar dari small caps adalah PT Merdeka Battery Materials (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Adapun sejumlah saham Prajogo Pangestu, seperti BREN, CUAN, BRPT, dan PTRO menjadi penggerak utama IHSG. Bila ditotal keempat saham tersebut menyumbang 37,73 indeks poin terhadap penguatan IHSG hari ini.

Sementara itu, tiga emiten Sinar Mas menyumbang indeks poin yang jauh lebih besar. Emiten tambang milik Sinar Mas (DSSA) tercatat berkontribusi 50,22 indeks poin. Saham DSSA sudah menyentuh batas auto reject atas (ARA) atau naik 20% ke level 78.600.

Lalu Sinar Mas Multiartha (SMMA) menyumbang 11,97 indeks poin. Saham perusahaan keuangan Sinar Mas Group ini naik lebih dari 10,07% ke level Rp 16.400. Selain itu, emiten kertas Sinar Mas (INKP) juga masuk dalam jajaran penggerak utama dengan kontribusi 3,06 indeks poin. Dengan demikian ketiga saham tersebut menyumbang 65,25 indeks poin terhadap laju IHSG.

Kontras dengan kondisi IHSG hari ini, saham emiten Toto Sugiri (DCII) kembali mengalami koreksi 10%. Saham yang diperdagangkan dengan mekanisme full call auction (FCA) tersebut membebani indeks sebanyak 33,64 indeks poin. 

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Tergelincir, Turun 0,32% ke 7.175 Sebelum Libur Panjang