Bursa Asia Dibuka Variatif Tersengat Sentimen Wall Street

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
08 August 2025 08:35
A woman talking on the phone walks past an electronic board of the Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) at the Korea Exchange (KRX) in Seoul, South Korea, January 20, 2016 REUTERS/Kim Hong-Ji
Foto: Bursa Korea Selatan (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan Jumat (8/8/2025). Hal ini terjadi setelah dua dari tiga indeks acuan utama di Wall Street melepas kenaikan dan ditutup melemah.

Indeks Nikkei 225 Jepang pagi ini menguat 1,18% sementara Topix naik 0,87%. Dari Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,13% sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,65%. Sementara itu, indeks acuan S&P/ASX 200 Australia turun 0,29%.

Diketahui, di Amerika sendiri Indeks Dow Jones Industrial Average melepas kenaikan dan ditutup melemah pada perdagangan Kamis (7/8/2025) seiring investor mengamankan sebagian keuntungan mereka setelah pekan yang solid sejauh ini. Indeks berisi 30 saham unggulan tersebut turun 224,48 poin atau 0,51% ke level 43.968,64.

Indeks S&P 500 turun 0,08% menjadi 6.340,00, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,35% ke 21.242,70. Ketiga indeks utama mencatat pergerakan tajam sepanjang sesi, dengan Dow sempat naik lebih dari 300 poin pada posisi tertinggi dan turun lebih dari 390 poin pada posisi terendah.

Kinerja Dow yang berbasis saham-saham blue-chip terbebani penurunan 2,5% saham Caterpillar setelah produsen alat berat konstruksi tersebut memperingatkan dampak tarif terhadap bisnisnya.

Saham Eli Lilly juga menjadi penekan besar pada sesi ini dengan pelemahan sekitar 14% usai hasil uji coba tahap akhir obat obesitasnya mengecewakan investor. Padahal, raksasa farmasi tersebut membukukan kinerja kuartal II yang melampaui ekspektasi Wall Street dan menaikkan proyeksi kinerja setahun penuh.

 


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Wall Street-Bursa Asia Rontok Terkena Dampak Tarif Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular