Daftar 12 Raja Kelapa Sawit RI, Segini Harta Kekayaannya

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
07 August 2025 08:07
Kebun Sawit. (Dok. Triputra Group)
Foto: Kebun Sawit. (Dok. Triputra Group)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pengusaha Indonesia terjun ke bisnis kelapa sawit dan berhasil menjadi konglomerat. Tak ayal, Indonesia menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

Mereka bahkan menorehkan banyak keuntungan dari komoditas minyak segala keperluan ini. Berikut daftarnya dikutip dari berbagai sumber :

1. Martua Sitorus

Pada 1991, Martua Sitorus bersama dengan Kuok Khoon Hong mendirikan Wilmar. Saat awal berdiri, perusahaan ini memiliki kurang dari 10.000 hektare (ha) kebun kelapa sawit di Sumatera Utara.

Perusahaannya terus berkembang hingga ratusan ribu ha dan tercatat memiliki banyak pabrik pengolahan minyak sawit. Orang ter bahkan mendapatkan julukan sebagai Raja Minyak Sawit Indonesia.

Wilmar adalah salah satu pemilik perkebunan kelapa sawit terluas di dunia dengan total lahan tanam mencapai 232.053 ha pada akhir tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 65 persen kebun sawit di Indonesia; sekitar 26% di Malaysia timur, dan sisanya atau 9 persen ada di Afrika.

Meski merupakan pendiri perusahaan sawit raksasa, Martua diketahui secara perlahan melakukan divestasi di perusahaan yang melantai di Bursa Singapura tersebut.

Salah satu divestasi terbesar atas saham Martua Sitorus di Wilmar dijual ke Archer Daniels Midland (ADM). Mengutip laporan Business Times, lewat perusahaan investasinya Martua melepas 127 juta saham Wilmar ke ADM dengan total biaya pembelian kala itu mencapai S$ 428,8 juta.

Kemudian, dalam suratnya kepada Greenpeace Chairman Wilmar Kuok Khoon Hong mengungkapkan per Juni 2018 kepemilikan dan partisipasi saham Martua di Wilmar bersisa 1,82% hingga kemudian habis sepenuhnya.

Manajemen KPN Corp juga secara tegas menyebut bahwa Martua Sitorus sama sekali tidak lagi memiliki keterkaitan apapun dengan Wilmar Group. Martua Sitorus telah resmi mengundurkan diri sejak 15 Juli 2018, dan bahkan sudah tidak lagi terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan sejak meninggalkan jabatan strategisnya sebagai Chief Operating Officer (COO) pada tahun 2013.

Adapun KPN Corporation ini didirikan pada 2019, dari awalnya bernama Gama Corporation, yang salah satu pendirinya ialah Martua Sitorus. Perusahaan ini merupakan entitas bisnis yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, pengolahan kelapa sawit, properti, semen hingga rumah sakit, yang tidak memiliki hubungan kepemilikan atau afiliasi dengan Wilmar Group.

Menurut data real time billionaires Forbes, saat ini dia memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 3,5 miliar atau Rp 57 triliun.

2. Anthoni Salim

Sumber kekayaan Anthoni Salim tidak hanya berasal dari produk mi instan, Indomie, tapi juga dari kelapa sawit.

Diketahui bisnis kelapa sawit keluarga Salim dijalankan lewat perusahaannya Indofood Agri Resources Ltd. Sementara di bawah Grup Salim, ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

Beberapa tahun ke belakang, Grup Salim mengakuisisi banyak perusahaan kelapa sawit yang membuat lahan miliknya menjadi makin luas.

Anthoni Salim menempati peringkat ke-5 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2024. Adapun kekayaannya saat ini sebesar US$ 12,5 miliar atau Rp204 triliun.

3. Sukanto Tanoto

Dia yang memulai bisnisnya pada 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak, kini dikenal sebagai konglomerat pemilik grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.

RGEI bergerak di berbagai industri, di antaranya kertas dan pulp (Asia Pacific Resources International Holding Ltd), dan industri perkebunan kelapa sawit (Asian Agri dan Apical).

Sukanto Tanoto berada peringkat ke-19 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2024. Kekayaannya saat ini tercatat sebesar US$ 3,4 miliar.

4. Ciliandra Fangiono

Dia adalah CEO First Resources Ltd, perusahaan yang tercatat di bursa efek Singapura. Perusahaan ini diketahui banyak menguasai ratusan ribu ha lahan sawit di Indonesia.

Ciliandra merupakan orang terkaya paling muda dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun lalu. Pengusaha ini berada di posisi 24. Kekayaannya saat ini tercatat sebesar US$ 2,4 miliar.

5. Peter Sondakh

Dia Kepala Rajawali Corporas, perusahaan investasi yang portofolionya mencakup hotel, media, dan pertambanga. Dia juga memiliki perusahaan properti Grup Rajawali Property. Selain itu, dia pun memiliki Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT).

Peter Sondakh berada di peringkat 28 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2024. Saat ini, kekayaannya sebesar US$ 2,1 miliar.

6. Theodore Rachmat

Theodore Rachmat yang akrab dipanggil dengan Teddy ini mendirikan grup Triputra pada 1998. Saat ini, grup tersebut memiliki empat lini bisnis, termasuk agribisnis, manufaktur, dan pertambangan. Dia menjalankan bisnis sawitnya melalui PT Triputra Agro Persada.

Theodore Rachmat berada di posisi 16 orang terkaya versi Forbes tahun lalu. Adapun kekayaannya saat ini tercatat sebesar US$ 3,9 miliar.

7. Hashim Djojohadikusumo

Adik dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini berada di peringkat 40 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2021. Kekayaan Hashim saat ini mencapai US$ 685 juta atau Rp 9,9 triliun.

Dia memiliki Arsari Group yang bergerak di berbagai sektor mulai dari perkebunan kelapa sawit, pertambangan, pulp dan kertas, jasa logistik dan kargo.

8. Arini Subianto

Arini adalah putri sulung taipan Benny Subianto, yang telah wafat pada Januari 2017. Setelah sang ayah meninggal dunia, dia mengambil alih kendali kerajaan bisnisnya.

Arini adalah presiden direktur perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Dia mengawasi investasi Persada di produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga karet dan batu bara.

Dalam daftar Forbes tahun lalu, Arini berada di peringkat ke-29 orang terkaya di Indonesia. Sementara saat ini, kekayaannya tercatat senilai US$ 2 miliar.

9. Putera Sampoerna

Dalam daftar orang terkaya Forbes 2024, Putra Sampoerna berada di peringkat 30. Adapun kekayaan kini mencapai US$ 1,8 miliar. Awalnya Putera Sampoerna dikenal sebagai bos perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk, namun dia melepasnya ke Philip Morris seharga 2 miliar dolar AS pada 2005.

Setelah itu, dia mulai fokus mengembangkan bisnis investasi lewat Sampoerna Strategic yang bergerak di bidang bisnis keuangan, properti, telekomunikasi, kayu, dan perkebunan. Putra Sampoerna diketahui memiliki PT Sampoerna Agro Tbk yang menguasai lebih dari 100.000 ha kelapa sawit di Kalimantan Ba5rat, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan.

10. Bachtiar Karim

Bachtiar Karim berada di posisi 15 orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun lalu. Kekayaannya saat ini tercatat sebesar US$ 4,1 miliar. Kekayaannya bersumber dari perusahaan sawit yang dimilikinya. Bersama dengan saudaranya, Burhan dan Bahari, Bachtiar menjalankan Musim Mas, salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia.

Penjualan sawit mereka mencapai US$ 6,9 miliar pada 2020. Musim Mas didirikan pada 1972. Perusahaan tersebut berdiri setelah dua tahun keluarga Karim membuka kilang minyak sawit pertama di Indonesia pada 1970.

11. Susilo Wonowidjojo

Susilo Wonowidjojo berada di peringkat orang terkaya ke-23 dalam daftar Forbes tahun lalu. Kekayaan Susilo saat ini mencapai US$ 2,9 miliar.

Dia mengawali karier sebagai pebisnis rokok Gudang Garam. Kemudian masuk ke bisnis perkebunan kelapa sawit lewat perusahaannya PT Matahari Kahuripan Indonesia atau Makin Group. Perusahaan miliknya tersebar di Provinsi Jambi dan Kalimantan Tengah.

12. Keluarga Widjaja

Keluarga Widjaja berada di peringkat ke-4 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2024. Kekayaan keluarga Widjaja saat ini sebesar US$ 18,9 miliar atau setara Rp 309 triliun.

Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis yang dirintis oleh Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada Januari 2019 pada usia 98 tahun. Keluarga Widjaja tercatat sebagai pemilik Sinar Mas Group.

Sinar Mas Group merupakan produsen minyak goreng terbesar di Indonesia dengan merek Filma. Selain itu, juga memiliki perusahaan penghasil sawit terbesar di dunia Golden Agri-Resources.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kisah Mantan Loper Koran Jadi Orang Terkaya RI Berharta Rp 56 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular