
PPATK: 10,41 Juta Rekening Penerima Bansos Dormant, Nilainya Rp2,41 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan 10,41 juta rekening penerima bantuan sosial atau bansos dari pemerintah statusnya dormant.
Temuan ini berasal dari proses analisis dan pemblokiran 122 juta rekening nganggur alias dormant di 105 bank yang dilakukan PPATK sejak Februari-Agustus 2025.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, dari total 10,41 juta rekening penerima bansos yang status rekeningnya dormant nilai saldonya secara keseluruhan mencapai Rp 2,41 juta.
"Rekening dormant penerima bansos yang tidak digunakan ini ada 10,41 juta rekening yang saldonya Rp 2,41 triliun," kata Ivan di kantornya, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Total saldo rekening dormant penerima bansos itu terdiri dari yang tak memiliki transaksi debit dalam rentang waktu 0-3 tahun sebanyak 508.360 rekening dengan nilai saldo Rp 152,16 miliar.
Untuk rentang transaksi aktif debit terakhir periode 3-5 tahun sebanyak 3,55 juta rekening dormant dengan nilai saldo Rp 889,70 miliar, dan untuk rentang aktif debit terakhir lebih dari 5 tahun mencapai 6,35 juta dengan saldo rekening Rp 1,37 triliun.
"Maka ketemu lah 9,32 juta rekening dengan status dormant yang transaksinya sudah tidak aktif lebih dari 3 tahun dengan saldo sebesar Rp 1,42 triliun dan dengan range saldo sampai dengan Rp 1 juta," ucap Ivan.
Adapun total saldo rekening aktif penerima bansos hanya mencapai 6.429 dengan nominal saldo Rp 2,76 miliar.
Sementara itu, total data bansos dari Kementerian Sosial sebanyak 28,4 juta NIK, sedangkan total data dorman bansos pada bank 10,4 juta NIK. Terdapat kesamaan NIK sebanyak 10.008 NIK eksisting rekening dan 8.350 NIK burekol.
PPATK juga mencatat adanya potensi total dana pada rekening dormant bansos yang tidak atau belum tersalurkan sebesar Rp 2,11 triliun.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Uang di Rekening Nganggur atau Dormant akan Diblokir PPATK
