
Video: Emiten Ini "Pede" Ekspansi Ekspor ke India-Srilanka Era Trump
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), Ridwan Goh mengungkapkan strategi industri manufaktur dalam menghadapi gejolak perang dagang dan perlambatan ekonomi global.
MARK sebagai produsen cetakan sarung tangan yang 95% produknya di ekspor terus meningkatkan efisiensi dan mendorong inovasi sebagai kunci untuk menjaga kinerja positif perusahaan di tengah ketidakpastian 2025.
Selain itu MARK juga mulai mendorong prinsip keberlanjutan atau Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam produksi dan ekosistem bisnis. Hal ini antara lain dilaksanakan lewat pemanfaatan limbah cetakan sarung tangan untuk diolah menjadi sanitary ware yakni kloset.
Di sisi lain, MARK juga menargetkan peningkatan pasar dalam negeri seiring dengan mulai terjadinya relokasi pabrik sarung tangan ke Indonesia efek tarif Trump. Selain itu ekspansi di pasar yang lebih luas ASEAN hingga India dan Srilanka
Seperti apa strategi bisnis MARK mendukung keberlangsungan di tengah perang dagang? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Direktur Utama PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), Ridwan Goh dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Kamis, 31/07/2025)

-
1.
-
2.
-
3.