
Jangan Cuma FOMO, Begini Langkah Tepat Investasi Kripto

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Central Finansial X (CFX), Subani mengatakan diperlukan persiapan matang sebelum berinvestasi pada aset kripto. Sehingga investor tidak hanya sekedar ikut-ikutan atau (FOMO) Fear of Missing Out saat memilih aset kripto.
Menurutnya edukasi menjadi salah satu tugas penting dari bursa aset kripto, apalagi instrumen ini tengah digandrungi masyarakat. Hingga kini tercatat ada 16 juta investor kripto di tanah air, untuk itu dia mengharapkan mereka bisa memilih aset kripto yang terdaftar dan resmi diperdagangkan di sini.
"Kami menginformasikan bahwa saat ini daftar kripto dan koin yang resmi diperdagangkan di Indonesia ada di website CFX," jelas Subani dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia dengan tema "Catching a New Dawn: A Big Opportunity in Crypto Investment" dikutip Kamis (31/7/2025).
Subani merinci CFX terus memperbaharui daftar yang ada karena bisa saja bertambah maupun berkurang, termasuk kinerja dan performa aset.
"Kami selalu mengedukasi, bertransaksi di perdagangan yang berizin yang tercatat di bursa dan CFX," jelas Subani.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Product Office Mobee, Geoffrey James mengatakan pihaknya juga gencar melakukan edukasi. Dengan begitu, masyarakat bisa memahami investasi di aset Kripto dan mengatur emosinya.
Salah satu caranya dengan meluncurkan produk yang lebih ramah dan aman untuk investor. Lewat produk ini investor bisa melakukan investasi dengan murah dan lebih bijak.
"Produk yang kami buat mirip seperti dolar cost averaging, jadi pembeli bisa beli Rp 100 ribu per hari, dibanding masuk Rp 20 juta sekaligus, itu kan emosional juga terguncang. Jadi kami buat sistemnya termasuk salah satu itu," terang James.
Tidak lupa, Mobee kata James juga menyematkan fitur stop loss agar investor tidak mengalami kerugian yang sangat dalam ketika berinvestasi di aset kripto. Lewat hal-hal seperti itu diharapkan investor ke depan bisa melakukan investasi dengan lebih baik lagi.
"Ada juga stop loss, sebelum turun jauh akan ke stop dan jual, jadi fokus 1 ke investor, 2 ke produk, kami ingin agar orang (investasi) jangka panjang," ujarnya.
Dia pun mengakui aset kripto saat ini semakin berkembang di Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah investor yang telah tercatat tumbuh hingga mencapai sekitar 16 juta. Selain itu, investor aset kripto dinilainya juga sudah jauh lebih dewasa dan tidak terlalu spekulan atau hanya ikut-ikutan tren saja.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article COIN Melantai di Bursa, Begini Optimisme Andrew Hidayat