
Ini Jurus BRI Jaga Kualitas Kredit di Tengah Daya Beli Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI mengungkapkan strategi mereka dalam menjaga kualitas kredit UMKM di tengah daya beli yang melemah.
"Bahwa kami tentunya secara konsisten menempatkan kualitas kredit dalam pembiayaan, termasuk UMKM fokus kami menerapkan berbagai strategi bahwa penyaluran akan tetap sehat, tepat sasaran dan berkontribusi terhadap pertumbuhan nasional," ujar Mucharom, Direktur Manajemen Resiko BRI, dalam konferensi pers paparan kinerja semester I, Kamis (31/7/2025).
Menurutnya, pengelolaan risiko BRI menjadi poin yang sangat penting dan saat ini pengelolaan risiko organisasi difokuskan pada masing-masing segmen dalam penyaluran kredit selektif.
"Kemudian kami menyempurnakan model assesment sehingga kredit model lebih prediktif dan granular masing-masing bisa membaca dan termasuk di beberapa region kemudian EWS dalam monitoring dari digital collection. Kami juga menguatkan fungsi remidy dan recovery dari sisi mikro dan konsumer market kami," jelasnya.
Seperti diketahui, penyaluran kredit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI tercatat sebesar Rp1.416,62 triliun, tumbuh 5,97% yoy pada semester I-2025. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.137,84 triliun, dengan komposisi sebesar 80,32% terhadap total portofolio kredit.
Kualitas kredit pun berangsur membaik pada enam bulan pertama tahun ini, dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross turun jadi 3,23% dan NPL net sebesar 0,99%.
Untuk penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp1.482,12 triliun pada semester I-2025, tumbuh 6,65% yoy. Dengan komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 65,51%.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BRI (BBRI) Bagi Dividen Rp 51,74 Triliun, Simak Jadwalnya