Arti Rekening Dormant dan Mengapa Harus Dihindari

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
31 July 2025 08:40
Warga melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Jakarta, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhhamd Sabki)
Foto: Warga melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Jakarta, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhhamd Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Publik saat ini sedang dihebohkan oleh pengumuman Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang akan melakukan penghentian sementara rekening-rekening pasif atau disebut dormant.

Penghentian sementara dilakukan atas dasar argumen banyak rekening dormant yang disalahgunakan, seperti hasil jual beli rekening atau digunakan untuk tindak pidana pencucian uang.

Apa itu rekening dormant?

Rekening dormant adalah jenis rekening tabungan atau giro nasabah di bank yang tidak digunakan untuk transaksi apapun dalam jangka waktu tertentu, biasanya 3 hingga 12 bulan, tergantung kebijakan masing-masing bank.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rekening dormant pada prinsipnya merupakan rekening yang tidak memiliki transaksi baik penarikan, penyetoran, maupun transfer dalam periode tertentu, umumnya 3 hingga 6 bulan.

Rekening tabungan dinyatakan pasif (dormant) jika Selama 6 bulan berturut-turut pada rekening tersebut tidak ada transaksi debet dan kredit selain pendebetan dan pengkreditan oleh system karena biaya administrasi, denda saldo minimum, pajak dan bunga, dan Berlaku untuk nilai saldo berapapun yang ada di rekening.

Dampak yang terjadi jika rekening tabungan pasif atau dormant memiliki risiko, di antaranya sebagai berikut:

- Penarikan tunai dan pemindahbukuan atau transfer melalui e-channel.
- Pembelanjaan di merchant atau melalui EDC.
- Rekening tabungan pasif (dormant) tidak boleh dilakukan aktivasi e-channel.
- Rekening tabungan pasif (dormant) bisa menerima transaksi transfer masuk selain melalui cabang/outlet BNI (transfer) dari bank lain/transfer dari transaksi e-channel) namun tidak merubah status rekening menjadi aktif.

Cara menghindari rekening dormant

Cara menghindari agar rekening tidak masuk kategori dormant yaitu, jangan biarkan rekening tidak aktif terlalu lama. Lakukan transaksi ringan minimal 1 kali setiap 1-2 bulan (transfer, cek saldo, atau pembelian).

Aktifkan fitur mobile banking agar bisa memantau dan melakukan transaksi rutin dengan mudah.

Segera hubungi pihak bank jika menduga adanya pembatasan akses sebelum status dormant diberlakukan.

Pemblokiran rekening karena tidak aktif selama tiga bulan bukanlah hal yang perlu ditakuti, asalkan mengetahui prosedur dan langkah-langkah yang harus diambil.

Dengan memahami pengertian rekening dormant dan cara mengatasinya, nasabah dapat segera memulihkan akses ke rekening dan menghindari potensi kerugian.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Mau Terbitkan Aturan Baru Soal Bank, Ini Bocorannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular