McDonald's Mau Jual 8 Properti, Nilainya Capai Rp 2,5 Triliun

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
29 July 2025 16:50
MOSCOW, RUSSIA - MAY 16: A view of McDonald's restaurant serving in the capital Moscow of Russia on May 16 2022. US fast food restaurant chain McDonald's has announced that it will exit the Russian market, where it has been operating for more than 30 years. (Photo by Sefa Karacan/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Suasana restoran cepat saji McDonald's yang tutup di ibu kota Moskow Rusia, Senin (16/5/2022). Jaringan restoran cepat saji AS McDonald's menjual semua restorannya di Rusia dan akan meninggalkan negara itu setelah 32 tahun melayani. (Photo by Sefa Karacan/Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa restoran cepat saji McDonald's Corp berencana menjual delapan properti ritel utama di Hong Kong dengan nilai pasar total sekitar HK$1,2 miliar atau setara US$152,89 juta (sekitar Rp2,5 triliun).

Melansir Reuters, penjualan ini ditangani oleh JLL yang ditunjuk sebagai agen tunggal, menurut pernyataan resmi pada Senin (29/7/2025).

Meski propertinya dijual, gerai-gerai McDonald's di lokasi tersebut akan tetap beroperasi seperti biasa. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Eksekutif JLL untuk pasar modal, Eunice Tang, dalam keterangan tertulis.

Dalam pernyataan terpisah, McDonald's menjelaskan bahwa penjualan ini merupakan bagian dari evaluasi rutin atas portofolio propertinya. Perusahaan asal Chicago itu menegaskan komitmen penuhnya terhadap pasar Hong Kong.

Sebelumnya, Hong Kong Economic Times melaporkan bahwa McDonald's berencana menjual seluruh 23 properti ritelnya di kota tersebut secara bertahap, dengan total nilai hampir HK$3 miliar. Kendati demikian, restoran tetap akan beroperasi di lokasi yang sama sebagai penyewa, sehingga tidak berdampak pada aktivitas bisnisnya di wilayah itu.

Saat ini McDonald's mengelola sekitar 256 restoran di Hong Kong, sebagian besar berada di lokasi sewa. Pada 2017, McDonald's pernah melepas 80% saham operasinya di daratan Tiongkok dan Hong Kong kepada konsorsium yang terdiri dari CITIC Ltd, CITIC Capital, dan Carlyle Group senilai hingga US$2,1 miliar, namun kepemilikan aset tetap berada di bawah McDonald's Corp.

Penjualan delapan properti ini dilakukan melalui tender terbuka yang akan ditutup pada 16 September mendatang. JLL menyebut telah menerima minat yang besar dari berbagai calon investor.

Semua properti tersebut memiliki kontrak sewa jangka panjang dengan McDonald's, dan dapat dibeli secara individu maupun sebagai satu portofolio. Sementara itu, tarif sewa ritel utama di Hong Kong pada kuartal pertama tahun ini tercatat kembali ke level 2003, di tengah tekanan perubahan kebiasaan belanja konsumen dan gelombang penutupan


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Salip McDonald's dan Stabucks, Mixue Jadi Raja F&B

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular