
IHSG Gaspol, Pelan-pelan Nanjak Menuju Level 7.700

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang hari ini, Senin (28/7/2025). Indeks naik 1,36% ke level 7.646,40 pada penutupan perdagangan sesi pertama.
Penguatan ini didukung oleh kenaikan 359 saham. Tercatat hanya 216 saham yang turun dan sisanya atau 226 tidak bergerak.
Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 10,85 triliun yang melibatkan 19,82 miliar saham dalam 952.977 kali transaksi.
Mengutip Refinitiv, IHSG pagi ini ditopang oleh sektor utilitas yang naik 2,48%. Kemudian finansial naik 1,61% dan properti 1,59%.
Bila dirinci, saham asuransi Sinar Mas, SMMA menjadi penggerak terbesar IHSG dengan sumbangsih 36,1 indeks poin. Sejak dibuka saham ini langsung menembus batas auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 20% ke level 27.225.
Saham sektor finansial lain yang menopang IHSG adalah bank jumbo. BBRI pagi ini naik 1,02% ke level 3.920 dan menyumbang 6,59 indeks poin. Lalu BBCA naik 0,89%, dan BMRI 0,43%.
Terpantau saham-saham konglomerat kembali menopang pergerakan IHSG pagi ini. Saham DSSA milik Sinar Mas dan sejumlah emiten Prajogo Pangestu yakni CDIA, TPI dan BREN menjadi penopang kinerja indeks.
Menyambut pekan ini, pelaku pasar bersiap menghadapi pekan yang sarat agenda global dari keputusan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed), negosiasi dagang Amerika Serikat (AS)-China, hingga rilis data manufaktur China dan Indonesia.
Sementara itu, euforia pasar domestik tetap perlu dibarengi dengan kewaspadaan. Sebagaimana diketahui, IHSG mencatat kinerja impresif sepanjang pekan perdagangan 21-25 Juli 2025. IHSG ditutup menguat 3,17% secara mingguan ke level 7.543,50 pada Jumat (25/7/2025), mencetak penguatan tiga pekan beruntun sejak awal Juli.
Kenaikan ini mempertegas kekuatan tren bullish di pasar saham domestik. Secara teknikal, IHSG berhasil menembus dua level resistance penting: pertama, di level 7.350 yang terbentuk pada 23 Januari 2025, dan kedua, di rentang 7.464,75-7.530,55 yang sebelumnya tercatat pada 11 Desember 2024.
Breakout di kedua zona ini menjadi sinyal kuat bahwa tren penguatan IHSG saat ini tetap terjaga, meskipun masih ditopang oleh segelintir emiten, terutama saham-saham konglomerat dan euforia atas saham IPO, serta didukung oleh momentum teknikal yang solid.
Akan tetapi sejak awal Juli, IHSG meninggalkan enam area gap teknikal pada grafik harian, hal yang umum terjadi ketika harga naik tajam dalam waktu singkat. Berikut daftar gap yang tercipta:
Gap 1: 6.943,92 - 6.955,45
Gap 2: 7.013,63 - 7.026,48
Gap 3: 7.055,79 - 7.071,34
Gap 4: 7.216,81 - 7.226,11
Gap 5: 7.291,56 - 7.311,91
Gap 6: 7.469,23 - 7.478,36
Dalam analisis teknikal, gap cenderung memiliki kemungkinan untuk ditutup kembali, meskipun waktunya bisa bervariasi dari jangka pendek hingga panjang.
Menariknya, dua zona resistance yang berhasil ditembus kini berpotensi menjadi area support teknikal baru, sesuai prinsip resistance becomes support. Selain menjadi level psikologis penting, kedua area ini juga beririsan dengan beberapa gap yang belum tertutup.
Oleh karena itu, jika terjadi koreksi, IHSG berpeluang menguji kembali level-level tersebut sebagai support dinamis, sekaligus menjadi ujian kekuatan tren naik IHSG ke depan.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Euforia IPO, IHSG Sesi I Naik 0,19%
