
IHSG Dibuka Galau, Ada Harapan Buat Happy Weekend?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (25/7/2025). IHSG mengawali sesi perdagangan dengan kenaikan 0,15% atau menguat 11,47 poin ke 7.542,37.
Selang beberapa menit kemudian, IHSG terpantau malah berbalik arah ke zona merah.
Sebanyak 210 saham naik, 63 turun, dan 298 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 173,52 miliar yang melibatkan 241,17 juta saham dalam 22.131 kali transaksi.
Sementara itu, pasar saham Asia dibuka melemah pada awal perdagangan Kamis (25/7/2025). Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,24%, sementara Topix melemah lebih dalam sebesar 0,55%.
Indeks Kospi Korea Selatan terpantau stagnan, sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil tergelincir 0,48%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mencatatkan penurunan sebesar 0,41%.
Di tengah pergerakan pasar yang lesu, mantan Presiden AS Donald Trump menggembar-gemborkan kesepakatan dagang baru dengan Jepang melalui platform Truth Social miliknya. Trump menyebut perjanjian itu sebagai hal yang luar biasa dan "mungkin kesepakatan terbesar yang pernah dibuat."
Dalam unggahan tersebut, Trump menyatakan akan ada tarif "resiprokal" sebesar 15% dan bahwa Jepang akan berinvestasi US$550 miliar ke Amerika Serikat. Namun, analisis CNBC terhadap foto yang diposting oleh Wakil Kepala Staf Gedung Putih menunjukkan adanya sejumlah penyuntingan dan ketidaksesuaian dalam rincian kesepakatan tersebut.
Adapun, perdagangan pada hari ini, Jumat (25/7/2025), diperkirakan akan berlangsung dinamis. Pelaku pasar akan mencermati berbagai sentimen penting yang berpotensi mempengaruhi arah pergerakan IHSG hingga nilai tukar rupiah.
Beberapa faktor seperti kebijakan bank sentral Eropa, tensi perdagangan internasional, hingga arus modal asing akan menjadi perhatian utama. Investor juga akan mengamati kelanjutan negosiasi dagang Indonesia-AS serta kondisi saham-saham yang terkena suspen hingga masuk ke dalam perdagangan Full Call Auction (FCA).
Investor asing sudah mencatat net buy selama dua hari beruntun, masing-masing sebesar Rp 663,67 milair pada Rabu dan sebesar Rp 176,67 miliar pada Kamis kemarin. Kembalinnya investor asing ke pasar saham tentu saja menjadi kabar baik mengingat asing begitu sulit mencatat net buy pada dua pekan sebelumnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seharian di Zona Hijau IHSG Tiba-tiba Berakhir Melemah, Kenapa?
