Vale Masih Cari Mitra Baru Garap Proyek Smelter HPAL Nikel di Sorowako

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
18 July 2025 21:59
Vale Internasional Nikel
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih mencari mencari mitra baru dalam pengembangan proyek smelter nikel berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Meski tengah mencari mitra baru, Vale sejatinya juga sudah menggaet perusahaan asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co, untuk membangun proyek ini.

"Saat ini masih berproses. Kita belum menemukan siapa partnernya. Tapi masih berproses mencari yang benar," ungkap Head of Corporate Finance & Investor Relations Vale Indonesia, Andaru Brahmono Adi saat ditemui di Jakarta, Jumat (18/7/2025).

Namun, Andaru merasa optimistis rekan baru untuk proyek smelter HPAL di Sorowako tersebut akan ditentukan tahun ini usai perusahaan melakukan market sounding. Ia juga mengatakan pihaknya sudah memiliki calon daftar mitranya, namun belum dapat dipublikasikan.

"Sudah ada listnya. Belum ada yang disclose. Kemungkinan kita masih market sounding," pungkas Andaru.

Meskipun partner masih dicari, Andaru menegaskan, tidak ada pengaruh terhadap jadwal penyelesaian smelter HPAL. Sebab, Vale sudah memiliki partner di bidang teknologi, yakni Huayou.

"Tanpa ada partner lain, kita sudah bisa mulai pekerjaannya," ujarnya Andaru.

Seperti diketahui, Vale saat ini tengah membangun setidaknya 3 proyek pemurnian dan pemrosesan (smelter) nikel di dalam negeri dengan total investasi mencapai US$ 9 miliar atau setara Rp 130 triliun.

Ketiga proyek smelter tersebut ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada 2026 dan 2027 mendatang.

Ketiga proyek tersebut antara lain pertama, proyek smelter nikel berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co dan Ford Motor Co. Smelter ini akan memproduksi 120 ribu ton per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).

Kedua, proyek smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, bekerja sama dengan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai).

Kemudian, proyek smelter HPAL di Sorowako, Sulawesi Selatan, juga bekerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vale Indonesia (INCO) Akan Rampungkan 3 Pabrik Nikel Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular