
Ikut Pesta Wall Street, Bursa Asia Kompak Menguat Pagi ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia-Pasifik kompak menguat mengikuti kenaikan Wall Street dengan sentimen laporan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat dan sejumlah pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan pagi ini, Jumat (18/7/2025).
Pasar saham Australia membukukan kenaikan rekor tertinggi dengan indeks S&P/ASX 200 Australia yang naik 0,58% ke 8.689,4 pada awal perdagangan. Secara year-to-date, indeks acuan ini telah naik 6,62%.
Saham-saham yang masuk dalam indeks seperti raksasa pertambangan BHP dan Rio Tinto masing-masing naik 1,7% dan 1,32%. Perusahaan bioteknologi CSL naik lebih dari 1,7%.
Selanjutnya, indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 0,39% pada pembukaan, sementara Topix naik 0,26% pada pukul 8.02 pagi waktu setempat. Kospi Korea Selatan naik 0,21% dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,28%.
Mengutip CNBC Internasional, inflasi inti Jepang mendingin pada bulan Juni seperti yang diharapkan, turun dari level tertinggi 29 bulan karena harga beras yang melemah.
Inflasi inti Jepang turun menjadi 3,3% di bulan Juni, turun dari level tertinggi 29 bulan di 3,7% karena inflasi beras menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Sementara itu, Wall Street kompak menguat pada perdagangan Kamis atau Jumat dini hari waktu Indonesia, terdorong oleh laporan data ekonomi terbaru serta serangkaian rilis kinerja keuangan perusahaan.
Indeks S&P 500 naik 0,54% dan mencetak penutupan rekor baru di level 6.297,36, merupakan rekor kesembilan tahun ini.
Indeks Nasdaq Composite, yang sarat saham teknologi, melonjak 0,75% dan mencapai rekor penutupan kesepuluh di tahun 2025, yakni di level 20.885,65. Kedua indeks tersebut juga menyentuh rekor tertinggi intraday sepanjang masa.
Indeks Dow Jones Industrial Average menanjak 229,71 poin atau 0,52%, dan berakhir di level 44.484,49.
Saham PepsiCo melonjak lebih dari 7% setelah mencatat laba yang lebih baik dari perkiraan analis. United Airlines juga naik 3% setelah maskapai tersebut melaporkan laba yang melampaui ekspektasi pasar.
Rangkaian laporan laba kuartalan yang dirilis minggu ini telah melampaui ekspektasi Wall Street sehingga meningkatkan kepercayaan investor.
Sekitar 50 komponen indeks S&P 500 telah melaporkan kinerjanya sejauh ini, dan 88% di antaranya mengalahkan perkiraan analis.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Wall Street-Bursa Asia Rontok Terkena Dampak Tarif Trump
