
Daftar 4 Wanita Terkaya RI, Ada yang Punya Harta Rp 141 T

Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia - Terdapat sejumlah perempuan yang menduduki posisi orang terkaya di dunia, di dalam daftar yang mayoritas dipenuhi oleh laki-laki. Mereka bisa jadi merupakan pengusaha sukses dari berbagai sektor atau penerus gurita bisnis keluarganya.
Di Indonesia sendiri, ada tiga perempuan yang masuk dalam Forbes Real Time Billionaires List. Pundi-pundi kekayaan mereka mencapai jutaan dolar.
Di luar daftar tersebut, ada juga seorang perempuan terkaya se-Indonesia yang mendapatkan kekayaan dari usaha tambang batu bara ayahnya, konglomerat Low Tuck Kwong.
Lantas, siapa saja perempuan terkaya RI? Berdasarkan rangkuman CNBC Indonesia, berikut daftar perempuan terkaya RI per Juli 2025!
Elaine Low
Putri bungsu konglomerat tambang batu bara Dato' Low Tuck Kwong ini saat ini belum termasuk dalam daftar Forbes Real Time Billionaires. Namun, ia memiliki harta ratusan triliun dari kepemilikan sahamnya di PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Seperti diketahui, Low Tuck Kwong tahun lalu mengalihkan atau menghibahkan 7,33 miliar saham kepada Elaine Low. Jika mengacu harga saham BYAN terkini yakni Rp19.250 per saham, maka hartanya mencapai setidaknya Rp141,10 triliun.
Elaine Low aktif menjadi direktur di belasan perusahaan. Di Bayan Resources, ia saat ini bertanggung jawab atas pengembangan bisnis.
Marina Budiman
Sejak tahun 2016, Marina Budiman saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), perusahaan yang ia dirikan pada tahun 2011 bersama Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia. Sebelumnya, ia menjadi Direktur DCII pada tahun 2012.
Di latar belakang pendidikannya, Marina memperoleh gelar Bachelor di bidang finance and economy dari University of Toronto pada tahun 1985.
Marina saat ini tercatat memiliki harta sebanyak US$7,2 miliar atau sekitar Rp117,67 triliun.
Dewi Kam
Forbes mencatat kekayaan Dewi Kam saat ini sebesar US$4,7 miliar atau sekitar Rp76,8 triliun. Ia merupakan pemilik saham minoritas di Bayan Resources.
Dewi juga tercatat dalam database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Bersama dengan Mohamad Abdullah Jasin, dia terafiliasi dengan dua perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands dan Samoa.
Di samping itu, perempuan berusia 74 tahun itu tercatat sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation dan Direktur Savill Universal Ltd yang berlokasi di British Virgin Islands, dan pemegang saham Overseas Finance Ltd yang bertempat di Samoa.
Berdasarkan laporan dari Indonesia Corruption Watch, Dewi turut terdaftar sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation Virgin Islands Inggris dan punya peranan dalam PLTU Cilacap di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, proyek PLTU Cilacap dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P).
Wirastuty Fangiono
Wirastuty Fangiono tercatat memiliki harta sebesar US$1,3 miliar atau Rp21,24 triliun. Ia mengendalikan perusahaan kelapa sawit PT FAP Agri Tbk. (FAPA), yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021.
Perusahaan itu didirikan pada tahun 1994 dan saat ini memiliki konsesi lebih dari 110.000 hektar perkebunan kelapa sawit di seluruh negeri.
Ia juga memiliki saham di First Resources, perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di bursa saham Singapura yang dipimpin oleh adiknya, Ciliandra.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Marina Budiman Kini Perempuan Terkaya Indonesia, Ini Bisnisnya
