Gegara Trump! Bos BI Sebut Ketidakpastian Ekonomi Global Meningkat

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
16 July 2025 14:12
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat konferensi pers usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Foto: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat konferensi pers usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump kepada negara-negara mitra dagang utamanya masih memicu ketidakpastian ekonomi global.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 15-16 Juli 2025.

"Ketidakpastian ekonomi global meningkat pasca pengumuman tarif resiprokal ke beberapa negara maju dan berkembang," kata Perry saat konferensi pers secara daring, Rabu (16/7/2025).

Kebijakan tarif resiprokal yang tinggi ia anggap akan menekan laju pertumbuhan ekonomi global ke depannya. Pengenaan tarif resiprokal ini akan diterapkan Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus 2025.

"Kebijakan tarif AS yang direncanakan berlaku 1 Agustus diperkirakan akan memperlemah prospek pertumbuhan ekonomi dunia khususnya negara maju," papar Perry.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS & China Damai, Bos BI: Prospek Ekonomi Dunia Balik Cerah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular