Kerja 3 Hari Seminggu Penghasilan Rp 2,5 Miliar Sebulan, Kok Bisa?

Thea Arbar, CNBC Indonesia
12 July 2025 11:15
Graham Cochrane (Tangkapan layar CNBC Internasional)
Foto: Graham Cochrane (Tangkapan layar CNBC Internasional)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Membangun pendapatan pasif (passive income) bukan perkara instan. Dibutuhkan waktu, strategi, dan pemahaman mendalam untuk bisa hidup dari penghasilan yang mengalir tanpa harus bekerja terus-menerus.

Hal ini dibuktikan oleh Graham Cochrane, pengusaha asal Amerika Serikat yang sukses meraup pendapatan pasif hingga US$160.000 per bulan atau setara Rp2,5 miliar.

Cochrane adalah pendiri kursus online yang mengajarkan orang menghasilkan uang dari minat pribadi. Uangnya berasal dari penjualan kursus digital, program coaching, dan komisi afiliasi. Saat ini, sekitar 2.800 orang tercatat menggunakan produk dan layanannya.

"Sebagian besar penghasilan saya berasal dari sistem otomatis. Saya hanya perlu menjaga agar kontennya tetap segar," kata Graham, dikutip dari CNBC International.

Rutinitas Pagi: Tenang dan Teratur

Graham memulai hari pukul 5 pagi, sebelum anak-anaknya bangun. Ia menyempatkan satu jam untuk dirinya sendiri, yakni minum kopi, membaca kitab suci, berdoa, dan menulis jurnal. Setelah itu, ia membantu istrinya menyiapkan sarapan dan makan bersama keluarga.

Sekitar pukul 07.30, Graham mengantar anak-anak ke sekolah, lalu kembali ke rumah untuk bekerja atau berolahraga ringan.

Cuma Kerja Senin-Rabu

Graham hanya bekerja tiga hari dalam seminggu, yakni Senin hingga Rabu. Di hari Senin, ia membuat konten berupa video YouTube dan podcast yang menjadi pintu masuk bagi calon pelanggan.

"Merekam video dan podcast butuh sekitar dua jam. Selebihnya saya gunakan untuk menjawab email atau memberi saran ke komunitas bisnis saya," jelasnya.

Rabu didedikasikan untuk interaksi komunitas, termasuk sesi coaching live selama 90 menit. Sekali sebulan, ia juga membuat pelatihan eksklusif untuk anggota komunitas berbayar.

"Saya bukan penggemar budaya hustle. Menurut saya, itu tidak sehat dan tidak bijak," ujarnya. "Apa gunanya jadi bos untuk diri sendiri kalau tetap kerja terus-menerus?"

Prioritaskan Keluarga

Bagi Graham, keluarga adalah prioritas utama. Setiap Jumat ia luangkan waktu khusus untuk istrinya dengan berolahraga, makan siang bersama, berdiskusi soal anak, hingga konsultasi pernikahan.

"Kami belajar berkomunikasi lebih baik saat berbeda pendapat. Tidak ada pernikahan yang sempurna, tapi kami terus berusaha," tuturnya.

Menjadi Dermawan

Graham dan keluarganya juga aktif dalam kegiatan sosial. Mereka rutin menghadiri gereja dan menjadi relawan di organisasi lokal yang membantu tunawisma.

"Saya menghasilkan uang agar bisa menyumbangkan sebagian besar keuntungan saya ke amal dan gereja," ungkap Graham.

Saat ini, ia menyumbangkan 30% dari penghasilannya dan menargetkan bisa memberi hingga 50% di masa depan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pria Ini Punya Penghasilan Pasif Rp2,4 M Sebulan, Ini Sumbernya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular