
Belum Submit Laporan Keuangan 2024, BEI Gembok & Denda 68 Emiten Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memberikan peringatan tertulis dan denda administrasi sebesar Rp 150 juta kepada 68 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan auditan tahunan per 31 Desember 2024.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, pengenaan sanksi tersebut berdasarkan ketentuan II.6.3. Peraturan Bursa Nomor I-H.
"Bursa telah memberikan Peringatan Tertulis III dan Denda sebesar Rp150.000.000,00 kepada Perusahaan Tercatat yang belum memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan dimaksud dan/atau belum melakukan pembayaran Denda atas keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan dimaksud sesuai batas waktu yang ditentukan dalam peraturan Bursa," tulis manajemen BEI, Selasa (1/7).
Sementara, mengacu pada ketentuan II.6.4. Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi, Bursa melakukan penghentian sementara perdagangan efek (Suspensi), apabila mulai hari kalender ke-91 sejak lampaunya batas waktu penyampaian Laporan Keuangan.
"Berdasarkan pemantauan kami, hingga tanggal 29 Juni 2025 terdapat 68 Perusahaan Tercatat yang belum menyampaikan Laporan Keuangan Auditan Tahunan per 31 Desember 2024 dan/atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan tersebut," sebutnya.
Sebagai informasi, BEI telah melakukan penghentian sementara perdagangan Efek untuk 13 Perusahaan Tercatat di Pasar Reguler dan Tunai sejak Sesi I tanggal 30 Juni 2025, yaitu:
1) PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk (AKKU)
2) PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO)
3) PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA)
4) PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
5) PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN)
6) PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN)
7) PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA)
8) PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP)
9) PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU)
10) PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI)
11) PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI)
12) PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT)
13) PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA)
Selain itu, BEI juga melakukan Suspensi perdagangan Efek untuk 55 Perusahaan Tercatat, yaitu:
1) PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS)
2) PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
3) PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF)
4) PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI)
5) PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)
6) PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
7) PT Aksara Global Development Tbk (GAMA)
8) PT Golden Plantation Tbk (GOLL)
9) PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)
10) PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)
11) PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP)
12) PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT)
13) PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA)
14) PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL)
15) PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)
16) PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT)
17) PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)
18) PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA)
19) PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP)
20) PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA)
21) PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL)
22) PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE)
23) PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)
24) PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU)
25) PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS)
26) PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI)
27) PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
28) PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB)
29) PT Sugih Energy Tbk (SUGI)
30) PT Tianrong Chemicals Industry Tbk (TDPM)
31) PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE)
32) PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)
33) PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY)
34) PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)
35) PT Cowell Development Tbk (COWL)
36) PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL)
37) PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ)
38) PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)
39) PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)
40) PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
41) PT Grand Kartech Tbk (KRAH)
42) PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP)
43) PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS)
44) PT Hanson International Tbk (MYRX)
45) PT Nipress Tbk (NIPS)
46) PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)
47) PT Polaris Investama Tbk (PLAS)
48) PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL)
49) PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS)
50) PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
51) PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
52) PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS)
53) PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS)
54) PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL)
55) PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Penyebab IHSG Longsor 2% Pada Pagi Ini