
Ramal Nasib Rupiah-Pasar SBN Saat Perang Memanas & Bunga Ditahan
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar masih optimistis terhadap prospek pasar keuangan Indonesia di tengah gejolak ekonomi dan politik global.
Saat ini aset di pasar SBN mulai mencatatkan pembelian yang tercermin dari turunnya yield obligasi 10 tahun dari 7% ke 6,75%. Sementara di pasar saham, sektor perbankan hingga basic material seperti metal mulai banyak diburu asing imbas lonjakan permintaan harga emas.
Selain itu stabilitas Rupiah yang cukup terjaga imbas strategi diversifikasi utang pemerintah ke mata uang non-Dolar AS juga menjadi sentimen penarik capital inflow ke dalam negeri. Kondisi ini juga mendorong potensi penguatan Mata Uang Garuda ke bawah level Rp16.000 per USD.
Di sisi lain perang Iran-Israel masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar, dimana jika eskalasi meluas dan melibatkan Amerika Serikat maka harga energi naik dan risiko suku bunga tinggi kembali meningkat.
Lalu seperti apa dampak ragam sentimen ke pasar keuangan RI? bagaimana strategi rebalancing MI menghadapi kondisi ini? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 20/06/2025)
-
1.
-
2.
-
3.