
Video: Racikan Investasi MI Saat The Fed & BI Kompak Tahan Suku Bunga
Jakarta, CNBC Indonesia- Merespon berlanjutnya tekanan ekonomi dan pasar keuangan global, Bank Sentral AS, The Fed dan Bank Indonesia mempertahankan level suku bunga acuannya di Juni 2025.
Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar menilai tertahannya level suku bunga acuan sebagai bentuk kehati-hatian bank sentral menghadapi gejolak global yang belum mereda. Meski demikian, masih ada peluang The Fed hingga BI untuk memangkas suku bunga acuan pada Semester II-2025 namun tetap tergantung perkembangan ekonomi dunia.
Kebijakan suku bunga Bank Sentral ini tentu saja mempengaruhi industri reksa dana, sehingga diharapkan saat bunga turun maka akan ada menggerakkan pasar dan industri sehingga menarik investasi saham dan obligasi. Begitu pula bagi korporasi, suku bunga rendah bisa menjadi peluang untuk mendapatkan pendanaan dari pasar modal.
Seperti apa pelaku pasar melihat prospek penurunan suku bunga dan efeknya ke pasar keuangan domestik? Kemana arah investasi di tengah perang geopolitik dan perlambatan ekonomi global? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 20/06/2025)

-
1.
-
2.
-
3.