Video: Modal Pasar Saham & SBN Tarik Investor Saat Iran-Israel Panas

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Steven Satya Yudha menyebutkan valuasi pasar saham Indonesia masih sangat murah mengingat reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi saat ini lebih dorong oleh saham-saham non-bluechip.

Steven juga melihat kekhawatiran investor terkait perbaikan fundamental yang belum merata sehingga masih menahan diri untuk kembali ke aset berisiko tinggi. Padahal kondisi ini bisa dimanfaatkan investor untuk masuk ke pasar saham Indonesia.

Selain saham, pasar obligasi juga menawarkan prospek yang cukup positif seiring dengan dipangkasnya supply obligasi pemerintah ke pasar sehingga lebih menjanjikan bagi investor.

Sementara terkait Rupiah, dalam jangka pendek diperkirakan ada di rentang Rp16.200-Rp16,700 per Dolar AS didorong potensi capital inflow imbas investor lokal yang mulai mengurangi kepemilikan di US Treasury.

Seperti apa analisa pergerakan pasar keuangan RI dan bagaimana nasib Rupiah saat ini? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, Steven Satya Yudhadalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 16/06/2025)