
Video: Jurus Emiten Batu Bara Amankan Ekspor Saat Harga Mendingin
Jakarta, CNBC Indonesia- Pergerakan harga komoditas batu bara masih cukup volatil dan berada dalam tren pelemahan di tengah sentimen perang dagang hingga peningkatan produksi listrik hijau di sejumlah negara seperti India.
Data Refinitiv menunjukkan harga batu bara pada Selasa (10/6/2025) sebesar USD105,85/ton atau turun 2,44 dibandingkan penutupan umat (9/6/2025) sebesar USD108,5/ton.
Meski demikian, kondisi harga batu bara dikisaran USD 100 per ton ini disebut Direktur Utama PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), Ray Gerungan masih cukup baik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Dimana dengan biaya produksi saat ini maka level harga batu bara masih bisa memberikan keuntungan bagi BIPI.
Saat ini BIPI masih fokus menjaga level produksi agar tetap stabil sebagai antisipasi kondisi gejolak pasar. Dimana BIPI masih mengandalkan penjualan kontrak panjang dengan sekitar 65%-70% produksi untuk pasar ekspor yang menyasar Asia Tenggara seperti Vietnam, Taiwan dan Jepang.
Seperti apa dampak perlambatan harga dan gejolak global terhadap bisnis batu bara BIPI? simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Utama PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), Ray Gerungan dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 12/06/2025)

-
1.
-
2.
-
3.