
Video: Bos Reasuransi "Curhat" Soal Kurang Modal Industri Reasuransi
Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah tingginya angka defisit neraca reasuransi yang mencapai Rp 12,1 Triliun pada tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong upaya mengurangi ketergantungan terhadap reasuransi dari luar negeri dengan mendorong peningkatan modal perusahaan reasuransi dalam negeri.
Presiden Direktur Indonesia Re, Benny Waworuntu mengkonfirmasi adanya tantangan industri reasuransi Indonesia. Dimana persoalan kapasitas keuangan dan permodalan perusahaan reasuransi RI yang berjumlah 9 perusahaan namun hanya memiliki modal kurang dari Rp 7 Triliun namun harus meng-cover sekitar 70 asuransi umum dan 50 asuransi jiwa.
Selain itu persoalan kapabilitas terkait SDM, proses bisnis dan teknologi serta regulasi yang masih menjadi tantangan bagi penguatan industri reasuransi. Kondisi ini berdampak pada berkurangnya permintaan pertanggungan risiko perusahaan asuransi ke perusahaan reasuransi lokal.
Seperti apa tantangan industri reasuransi di tengah defisit neraca reasuransi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Presiden Direktur Indonesia Re, Benny Waworuntu dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 27/05/2025)

-
1.
-
2.
-
3.